Apartemen Kerap Jadi Lokasi Penyalahgunaan Narkoba, BNN Ungkap Tantangannya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar sosialisasi dan penyuluhan penyalahgunaan narkotika di Kalibata City Square, Jakarta Selatan Sabtu (11/10/2025).
Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya BNN, Wanda Ferdiana menjelaskan apartemen kerap jadi tempat rawan penyalahgunaan narkoba.
Sebab, banyak unit kosong atau warga apartemen yang aling acuh antara satu sama lain.
Wanda mengatakan, pemberantasan narkoba di apartemen kerap menemui tantangan, khususnya jika pihak pengelola tak mau bekerja sama.
Terkait hal itu, Wanda menegaskan kerja sama dengan pihak pengelola apartemen adalah hal yang penting untuk mengatasi kasus narkoba.
"Kalau ada laporan penyalahgunaan, kami bisa langsung menindaklanjutinya. Tanpa kerja sama, progresnya biasanya lebih lamat," katanya.
Beberapa kerja sama yang diharapkan BNN antara lain adalah adanya nota kesepahaman atau MoU untuk mengadakan inspeksi mendadak, tes urin, dan sosialisasi bersama manajemen dan masyarakat apartemen.
“Banyak yang sebelumnya tidak tahu menjadi lebih paham setelah mengikuti kegiatan semacam ini,” katanya lagi.
Lebih lanjut, BNN berharap agar apartemen bisa menjadi lokasi yang lebih aman dari penyalahgunaan narkoba.
Pihaknya pun mengapresiasi tindakan ICM yang tetap menjaga lingkungan serta menerapkan tes bagi karyawannya memastikan bersih dari narkoba.
ICM juga memastikan seluruh penghuni apartemen berkomitmen bebas dari barang haram tersebut.
Sementara itu, Perwakilan ICM, Rusli Usman mengatakan, kerja sama dengan BNN sudah dilakukan sejak tahun 2014.
Dirinya menegaskan, seluruh situs yang dikelola ICM selalu berkomitmen untuk bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Kami secara rutin mengadakan kegiatan penyuluhan, sosialisasi, anjing pelacak K-9, serta tes urin bagi penghuni dan karyawan. Kami berharap kerja sama dengan BNN ini dapat terus terjalin dalam jangka panjang, sehingga tercipta suasana yang aman, nyaman, dan bebas narkoba di seluruh site di bawah pengelolaan ICM,” kata Rusli. (iwh)
Load more