Synchronize Fest 2025 Day 3: Bersholawat Bersama Haddad Alwi X Opick, Keseruan Elvy Sukaesih X Tokyo Ska Paradise, hingga Nostalgia Centil Era
- tvOnenews/Anisa Sri Isnaini
Centil Era: Nostalgia Pop 2000-an Tutup Festival dengan Gegap Gempita
Pukul 23.00 WIB, Panggung Dynamic diambil alih oleh proyek kolaboratif bertajuk “Centil Era”, sebuah perayaan untuk musik pop 2000-an dengan musik konsep karaoke dipandu oleh Narpati Awangga atau Oomleo. Suasana ceria pun langsung menyelimuti area festival, membawa penonton kembali ke masa di mana lagu-lagu cinta sederhana mendominasi layar kaca dan radio nasional.
Deretan musisi pop era 2000-an naik ke atas panggung satu per satu, membangkitkan memori lewat lagu-lagu yang dulu begitu lekat di telinga para generasi milenial.
Citra Scholastika membuka malam dengan “Everybody Knew,” menghadirkan atmosfer enerjik yang langsung disambut antusias ribuan penonton. Setelah itu, Astrid melanjutkan dengan lagu legendarisnya, “Jadikan Aku yang Kedua”.
Tak lama kemudian, Shanty tampil membawakan dua lagu ikoniknya, “Hanya Memuji” dan “Oh Kasih.” Aksi panggungnya yang enerjik dan penuh pesona seakan membawa penonton ke era keemasan pop ibukota Indonesia di awal 2000-an.
Suasana semakin meriah saat grup SHE muncul dengan “Jomblowati,” mengundang koor massal dari seluruh area Dynamic Stage. Sementara itu, idola masa kini, Naykilla menghadirkan nuansa hipdut lewat “Garam & Madu,” sebelum T2 membuat penonton bergoyang lewat dua lagu andalannya, “OK!!” dan “Malu Malu Dong.”
Tak kalah heboh, Sinta dan Jojo muncul sebagai kejutan dengan lagu viral mereka “Keong Racun,” memancing koor sekaligus nostalgia bagi generasi yang tumbuh bersama fenomena viral video lipsync mereka di awal era sosial media.
Sebagai penutup megah, Pinkan Mambo tampil dengan penuh karisma, membawakan rangkaian hits seperti “Jangan Bilang Siapa-Siapa,” “Teman Tapi Mesra,” hingga “Buaya Darat.” Suaranya yang khas berpadu dengan euforia penonton yang tak henti bernyanyi bersama hingga lewat tengah malam.
Load more