Bukan Cuma Musik, Synchronize Fest 2025 Hadirkan Galeri Seni ruangrupa di Hall D2
- tvOnenews/Anisa Sri Isnaini
Jakarta, tvOnenews.com - Jika biasanya datang ke festival musik cuma buat nonton musisi favorit, di Synchronize Fest 2025 pengunjung bisa dapat pengalaman yang berbeda.
Tahun ini, Hall D2 Gambir Expo, Kemayoran disulap menjadi galeri seni lewat pameran karya kolektif kontemporer ruangrupa.
Dengan tajuk “ruru25: Poros Lumbung”, pameran ini menjadi salah satu highlight di luar panggung musik.
Jadi, selain goyang bareng di depan stage, pengunjung juga bisa melipir masuk ke hall untuk menikmati instalasi seni, karya visual, hingga program interaktif yang bikin betah berlama-lama.
Begitu memasuki Hall D2, pengunjung langsung disambut instalasi besar berisi arsip perjalanan ruangrupa selama 25 tahun.
Suasana ruang pameran terasa hidup dengan deretan karya ikonik seperti Kaos Project, Gerobak Bioskop, hingga The Kuda: The Untold Story of Indonesian Music Underground in the 70’s.
Tak hanya itu, ada pula video art dan pemutaran film dokumenter yang menampilkan perjalanan kolektif seni ini, lengkap dengan ruang diskusi publik yang memungkinkan seniman, kurator, dan komunitas berbagi langsung dengan para pengunjung.
Suasana pun semakin seru karena ruangrupa pun menghadirkan zona interaktif, tempat pengunjung bisa ikut workshop kecil atau sekadar mencoba aktivitas seni sederhana.
Buat para orang tua yang membawa buah hati, gak perlu khawatir karena di area ini juga ada rurukids corner yang ramah anak, cocok untuk keluarga yang datang bersama si kecil.
Sementara itu, Area “ruru25: Poros Lumbung” menjadi jantung dari pameran.
Konsep lumbung yang diusung ruangrupa diwujudkan lewat kolaborasi puluhan komunitas seni dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Makassar, hingga Jayapura.
Di sini pengunjung bisa melihat karya-karya kolaboratif yang memanfaatkan material daur ulang seperti kayu bekas, spanduk, hingga tutup botol, yang diolah menjadi instalasi artistik penuh makna.
Arsip visual ruangrupa juga dipresentasikan ulang dengan cara segar, menghubungkan karya lama dengan konteks hari ini.
Tak ketinggalan, ada pula spot dokumentasi dan arsip musik hasil kerja sama ruangrupa dengan Demajors, yang ikut merayakan perjalanan panjang kedua kolektif kreatif ini selama 25 tahun.
Load more