Keluarga Anggap sebagai Teror, Polisi Bantah kalau Alasan Makam Diplomat Arya Daru Rusak karena Faktor Ini
- dok.kolase tvonenews.com/ tiktok rhana mua
Jakarta, tvOnenews. com- Kepolisian memberikan keterangan, seputar alasan makam diplomat Arya Daru jadi rusak. Kondisi yang dianggap teror oleh keluarga.
Hal ini belum lama dijelaskan, kalau setelah kepergian diplomat Arya Daru. Pihak keluarga merasa ada yang merusak makam atau kuburannya.
- dok.kolase tvonenews.com/ tiktok rhana mua
Sehubungan dengan ini, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah mengecek kondisi makam Arya Daru.
Dengan mengirim tim untuk mengecek makam Arya Daru di Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 14 September 2025. Bahkan, telah berkoordinasi dengan Polsek Banguntapan, tujuannya memastikan informasi perusakan makam Arya Daru.
Juga ikut memeriksa penjaga makam dan dipastikan tidak ada perusakan makam. Pihak polisi tegaskan tidak ada kerusakan yang diduga dibuat oleh seseorang.
"Kami sampaikan pada forum ini ya, dari keterangan juru makam tidak ada pengerusakan makam tersebut, juga dari awal pembuatan tidak ada batu bata dan tidak mengetahui siapa memberikan batu bata," kata Reonald kepada wartawan, Jumat, 3 Oktober 2025.
- Aria Ananda-Antara
Lebih lanjut, katanya, menurut penjaga makam lainnya, juga menyebut tidak ada perusakan oleh orang lain. Melainkan rusak karena faktor alam.
"Terus kemudian dari juru makam kedua menjelaskan bahwa makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas karena memang sudah satu bulan sehingga faktor alam," sambungnya.
"Ulangi satu bulan lebih sehingga faktor alam oleh sebab itu pembersih makam langsung merapikan membersihkan makam bersamaan dengan pihak keluarga datang untuk nyekar ya," ungkap pihak kepolisian.
Sebelumnya, keluarga mengatakan dalam konferensi pers, disebut pada 27 Juli ada teror ke makam Arya Daru yang bekerja sebagai diplomat kementerian luar negeri (Kemenlu).
Menurut keluarga kuburan diacak-acak. Kemudian yang terakhir, teror ketiga muncul pada September ini, ketika istri bersama anak diplomat kemenlu berziarah dan mendapati bunga mawar merah disusun membentuk garis di atas makam.
"Ini adalah suatu pesan dari pihak tertentu kepada keluarga, istri, maupun orang tua almarhum," kata Nicholay selaku kuasa hukum keluarga Arya, dikutip dari Antara, Selasa (30/9).(klw)
Load more