Dinas KPKP Ungkap Penyebab Utama Harga Cabai Merah Keriting Meroket di Jakarta
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta bocorkan penyebab Utama harga cabai merah keriting meroket tajam sepanjang September 2025 di DKI Jakarta.
Bahkan Dinas KPKP DKI Jakarta mencatat, kenaikan harga dipicu berkurangnya pasokan akibat faktor cuaca hingga pergeseran pola tanam petani di daerah produsen.
“Pada minggu ketiga September 2025, komoditas hortikultura yang mengalami kenaikan harga tertinggi di antaranya cabe merah keriting. Kenaikan harga antar minggu 18,57 persen atau setara Rp10.347 per kilogram, sedangkan kenaikan harga antar bulan adalah 25,82 persen atau setara Rp11.714 per kilogram,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan, saat dihubungi tvOnenews.com, Selasa (30/9/2025).
Dengan kenaikan tersebut, harga rata-rata cabai merah keriting pada minggu ketiga September mencapai Rp66.063 per kilogram. Sementara harga rata-rata sepanjang bulan September tercatat Rp57.075 per kilogram.
Hasudungan menjelaskan, lonjakan harga ini dipengaruhi penurunan pasokan cabai merah keriting yang masuk ke Jakarta.
“Dibandingkan dengan awal September 2025, pada minggu ketiga ini, pasokan cabe merah mengalami penurunan 11,11 persen atau setara 15 ton per minggu. Pasokan masuk minggu ketiga adalah 120 ton per minggu,” ujarnya.
Penyebab berkurangnya pasokan antara lain tingginya curah hujan saat musim kemarau yang memicu serangan hama di lahan pertanian. Selain itu, petani di beberapa daerah produsen juga mengurangi areal tanam cabai merah keriting.
“Di daerah produsen sedang terjadi penurunan areal tanam cabe merah keriting karena petani memilih menanam cabe rawit yang beberapa bulan lalu harga jualnya baik,” jelas Hasudungan.
Dinas KPKP menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan daerah produsen untuk mengantisipasi kekurangan pasokan cabai ke ibu kota, sekaligus menjaga stabilitas harga agar tidak semakin membebani masyarakat. (agr/aag)
Load more