Sempat Viral Penemuan Kain Kafan dan Tulang di Lokasi Proyek, Kapolresta Tangerang Tegaskan Bukan Tindak Pidana
- Tangkapan layar
Jakarta, tvonenews.com - Kapolresta Tangerang, Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah memastikan bahwa penemuan kain kafan dan tulang belulang di lokasi proyek perumahan di Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, tidak ada keterkaitan dengan tindak pidana.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta usai mengecek ke lokasi proyek tersebut. Pengecekan itu buntut beredarnya video viral yang memperlihatkan temuan kain kafan dan tulang belulang di lokasi proyek itu.
Video itu pun menyebar di beberapa platform media sosial. Indra mengatakan, pengecekan dilakukan untuk merespons berita yang beredar.
Selain itu, pengecekan juga untuk memastikan bahwa penemuan kain kafan dan tulang itu tidak berkaitan dengan tindak pidana.
"Kami cek langsung untuk menjawab keresahan masyarakat. Kami pastikan, setelah diidentifikasi oleh Inafis, ini bukan tindak pidana," kata Indra Waspada.
Indra juga menerangkan, di lokasi itu dulunya memang merupakan pemakaman. Setelah lahan dijual, makam-makam yang ada di pemakaman itu dipindahkan.
Setelah tidak ada lagi pihak yang mengklaim keberadaan makam di lokasi itu, proses proyek baru dilaksanakan.
"Artinya, prosedur yang seharusnya, sudah ditempuh oleh semua pihak," kata Indra Waspada.
Kepala Desa Sindang Panon, Didik Darmadi yang juga berada di lokasi mengatakan, status kepemilikan lahan milik pengembang.
Saat beberapa tahun lalu mulai dilakukan pengerjaan, sudah tidak ada yang mengklim keberadaan makam di lokasi itu.
"Waktu itu, setelah pemindahan sekitar 25 sampai 30 makam, tidak langsung dilakukan proyek. Menunggu dulu beberapa waktu, setelah tidak ada yang menyatakan masih ada makam, barulah pekerjaan dimulai," kata Didik.
Didik juga menegaskan bahwa sudah sebulan lebih tidak ada pekerjaan di lokasi penemuan. Pada saat dilakukan pengerjaan pun, tidak ditemukan kain kafan ataupun tulang.
Dia menduga, kain kafan dan tulang itu ditemukan karenan tanah yang terkikis air.
"Seingat saya mungkin sebulan lebih tidak ada aktivitas di lokasi itu. Makanya rumput mulai meninggi. Mungkin karena sering hujan dan ada genangan, tanahnya terkikis, akhirnya kelihatan," ujar dia.
Keterangan juga disampaikan Sarifudin, Amil Desa Sindang Panon. Dia menyebut, saat beberapa tahun lalu dilakukan relokasi makam, dirinyalah yang mengurus.
Load more