Di Tengah Kasus Keracunan MBG, Pejabat BGN Kini Jadi Sorotan! Siapa Saja Mereka?
- Tim tvOnenews/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kian meresahkan masyarakat. Setelah beberapa kejadian di berbagai daerah, publik kini menyoroti kinerja Badan Gizi Nasional (BGN), lembaga baru yang dipercaya mengawal program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut. Pertanyaan besar pun muncul: siapa saja pejabat di balik layar yang bertanggung jawab mengatur jalannya program MBG?
BGN resmi dipimpin oleh Dr. Ir. Dadan Hindayana, akademisi sekaligus ahli proteksi tanaman yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024. Ia dikenal luas sebagai entomolog, dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan penerima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo Subianto atas kiprahnya di bidang pertanian. Sebagai Kepala BGN, Dadan dituntut mampu memastikan keamanan pangan dan distribusi menu bergizi ke seluruh pelosok negeri.
Tiga Wakil Kepala BGN
Untuk menopang kinerjanya, Dadan dibantu oleh tiga wakil dengan latar belakang berbeda. Pertama, Brigjen Pol. Sony Sonjaya, perwira kepolisian berpengalaman yang dikenal aktif mendorong inovasi distribusi MBG. Kedua, Nanik S. Deyang, wartawati senior sekaligus politisi yang pernah menjadi Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Ketiga, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, purnawirawan TNI AD dengan rekam jejak panjang di dunia militer.
Kombinasi sipil, pers, dan militer di jajaran wakil kepala ini menunjukkan strategi pemerintah yang mencoba menggabungkan disiplin birokrasi, jaringan politik, dan ketegasan militer dalam menjalankan program makan bergizi.
Sekretaris dan Inspektorat Utama
Selain itu, BGN juga memiliki figur penting seperti Brigjen (Purn) Sarwono yang menjabat Sekretaris Utama. Ia sebelumnya bertugas di Kementerian Pertahanan sebagai Direktur Bela Negara. Sementara jabatan Inspektorat Utama dipegang oleh Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman, mantan pejabat Kementerian Pertahanan yang berpengalaman di bidang pengawasan kekuatan pertahanan.
Para Deputi Strategis
Untuk memperkuat struktur organisasi, BGN memiliki beberapa deputi yang mengurusi sektor vital:
-
Dr. Ir. Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, dengan pengalaman panjang di perusahaan multinasional hingga MIND ID.
-
Brigjen (Purn) Suardi Samiran, Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran, purnawirawan TNI AD yang pernah aktif di kecabangan zeni.
-
Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama, yang sebelumnya berkarier di Badan Pangan Nasional.
-
Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha, Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, mantan perwira Kopassus yang juga pernah menjabat Dirjen Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan.
Sorotan Publik di Tengah Kasus MBG
Meski memiliki jajaran pejabat dengan latar belakang beragam dan rekam jejak yang teruji, sorotan publik terhadap BGN kian tajam. Kasus keracunan MBG di sejumlah daerah, termasuk Bandung Barat, menimbulkan pertanyaan besar: apakah distribusi dan standar keamanan pangan sudah berjalan sesuai prosedur?Kritik juga datang dari kalangan masyarakat sipil yang menilai perekrutan pejabat BGN lebih didominasi kalangan militer dan aparat dibandingkan pakar gizi atau kesehatan masyarakat. Padahal, isu utama yang harus dijawab lembaga ini adalah kualitas pangan dan gizi anak bangsa.Di tengah kritik dan sorotan tajam publik, daftar pejabat BGN menjadi perhatian tersendiri. Masyarakat menunggu bagaimana kolaborasi para pejabat ini dalam memperbaiki sistem, menghindari kasus keracunan massal, serta mengembalikan kepercayaan rakyat pada program MBG yang digadang-gadang sebagai salah satu prioritas nasional. (nsp)
Load more