Mama Dibunuh Bapak! Jeritan Anak di Kebon Jeruk Saat Temukan Ibunya Tewas di Tangan Sang Ayah
- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Siang itu, suasana di sebuah rumah kontrakan di kawasan Puri Kembangan, Gang Pandan II, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mendadak pecah oleh teriakan pilu seorang anak laki-laki bernama Kevin (29).
Kevin, anak pertama dari pasangan Wisman (53) dan Sumariyah (48) kini kehilangan ibunya untuk selama-lamanya.
Padahal saat pagi hari hendak berangkat kerja, Kevin sempat melihat kedua orang tuanya masih tertidur.
Dengan suara gemetar, ia berlari keluar rumah memanggil tetangganya bernama Sumarni.
“Ini mama dibunuh bapak, mama dibunuh bapak,” teriak Kevin yang baru saja pulang ke rumahnya pada siang itu, Selasa (24/9/2025).
- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Sumarni, tetangga korban yang tinggal tak jauh dari rumah itu juga masih gemetar ketika menceritakan kejadian mengenaskan tersebut.
“Waktu itu Kevin telepon mamanya nggak diangkat-angkat. Pas sampai rumah, dia dobrak pintu rumahnya, minta saya lihat ke dalam. Saya tanya, mama mu lagi ngapain emang? Tapi begitu dia ke dalam rumahnya dan saya dengar dia teriak kalau ibunya dibunuh bapaknya, saya langsung lemas, nggak sanggup lihat,” tutur Sumarni dengan suara bergetar.
"Saya lemas vin, enggak mau lihat mama mu," katanya.
Sumarni menceritakan bahwa Kevin pulang ke rumah pada siang itu, lantaran ada teman dari mamanya (korban) yang datang ke rumahnya.
"Teman mamanya ini nungguin di depam pintu, ketuk-ketuk pintu nggak dibukain oleh korban. Korban dihubungi enggak angkat juga. Akhirnya sambil nunggu di depan pintu, temannya ini telepon anaknya (Kevin) untuk cek mamanya di dalam rumah," beber Sumarni.
Korban diketahui bernama Sumariyah (48). Ia ditemukan tak bernyawa diduga dibunuh suaminya, Wisman (53) dengan cara lehernya dijerat tali.
Dari cerita yang beredar di sekitar rumah, korban tewas dengan kondisi leher dililit tali tas dan tangan direntangkan ke samping.
“Katanya dililit pakai tali tas lehernya. Tapi nggak ada darah, bersih,” ucap Sumarni.
Menurut Sumarni, meski tidak pernah mendengar mereka bertengkar keras, sang suami dikenal memiliki sifat kasar.
“Memang Wisman dari dulu kasar. Dia juga sempat curhat ke saya, katanya belakangan sering mikirin istrinya. Maksudnya kayak cemburu, soalnya istrinya suka keluar, sering karaokean gitu. Mungkin dia sakit hati,” ungkapnya.
Sumariyah dan Wisman baru setahun lebih tinggal di lingkungan tersebut.
“Kalau saya sudah hampir tiga tahun di sini. Mereka baru sekitar setahun,” kata Sumarni.
Kini, tangis Kevin yang kehilangan ibunya dengan cara tragis masih membekas di telinga warga sekitar.
Malam itu, sebuah keluarga hancur seketika. Seorang ibu kehilangan nyawa, seorang anak kehilangan pelukan ibunya, dan seorang ayah berubah jadi tersangka pembunuhan.
Kini, polisi telah mengamankan Wisman tak lama setelah kejadian. Wisman sendiri menyerahkan diri ke Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat.
Usai membunuh istrinya, Wisman langsung mengunci pintu rumahnya dan sempat melarikan diri. Namun, akhirinya ia menyerahkan dirinya ke polisi.
Karena tempat kejadian berada di Kebon Jeruk, akhirnya Wisman diserahkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk proses hukum lebih lanjut.
Sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban dan tali tas yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban, telah diamankan. Pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. (rpi/muu)
Load more