Jadi Komisaris BUMN Saat Erick Thohir Menjabat, Kini Silfester Matutina Diburu — Bagaimana Nasibnya?
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Pergantian jabatan Erick Thohir dari Menteri BUMN menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) meninggalkan tanda tanya besar.
Salah satunya soal keberadaan Silfester Matutina, Komisaris Independen PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, yang hingga kini masih bebas meski sudah berstatus terpidana kasus pencemaran nama baik terhadap Jusuf Kalla (JK).
Silfester Resmi Jadi Komisaris Saat Erick Thohir Masih Menteri BUMN
Berdasarkan laman resmi perusahaan, Silfester diangkat sebagai komisaris independen ID Food melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-58/MBU/03/2025 tertanggal 18 Maret 2025. Saat itu, Erick Thohir masih menjabat Menteri BUMN.
Padahal, aturan pengangkatan komisaris di perusahaan pelat merah sudah jelas. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 mengatur bahwa calon dewan komisaris wajib memenuhi syarat integritas, dedikasi, kompetensi di bidang usaha, serta tidak pernah terjerat perkara hukum yang merugikan keuangan negara atau sektor keuangan lima tahun sebelum pengangkatan.
Di titik inilah publik mulai bertanya-tanya, bagaimana Silfester bisa lolos seleksi jabatan komisaris, padahal rekam jejak hukumnya jelas bermasalah.
Terpidana Kasus JK, Tapi Belum Dieksekusi
Silfester Matutina, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, sempat dijatuhi hukuman 1 tahun penjara pada 2018 dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Jusuf Kalla. Di tingkat kasasi, hukumannya diperberat menjadi 1 tahun 6 bulan penjara.
Namun hingga kini, putusan tersebut belum dieksekusi. Silfester bahkan masih bebas beraktivitas dan kerap muncul di publik.
Silfester sempat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tetapi prosesnya berlarut-larut karena ia berulang kali mangkir dari sidang dengan alasan sakit. Majelis hakim pun akhirnya menolak surat keterangan medis yang diajukannya.
Kondisi ini membuat publik bertanya: mengapa eksekusi hukum terhadap Silfester tidak segera dilakukan?
Nasib Komisaris Pelat Merah Pasca-Erick Thohir
Pergantian Erick Thohir ke kursi Menpora membuat sorotan kini beralih ke Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan baru. Pertanyaan besar muncul: apakah penempatan Silfester sebagai komisaris akan ditinjau ulang?
Kementerian BUMN dituntut untuk menjaga integritas tata kelola perusahaan pelat merah. Jika seorang terpidana tetap bercokol di jajaran komisaris, kredibilitas BUMN bisa dipertanyakan.
Publik Menanti Kejelasan
Kasus ini kini menyita perhatian publik karena menyangkut dua isu besar sekaligus. Pertama, integritas BUMN yang seharusnya bersih dari figur bermasalah. Kedua, komitmen penegakan hukum terhadap putusan pengadilan yang sudah inkrah.
Selain itu, fokus masyarakat juga masih tertuju pada Erick Thohir yang kini merangkap jabatan sebagai Menpora sekaligus Ketua Umum PSSI. Erick menegaskan masa depannya di PSSI sepenuhnya ditentukan regulasi FIFA.
Dengan dua sorotan besar ini, pemerintah kini berada dalam tekanan publik: menentukan langkah tegas terkait posisi Silfester Matutina di BUMN sekaligus memperkuat tata kelola perusahaan negara.
Jika tidak segera diambil keputusan, kepercayaan publik pada BUMN dan integritas hukum bisa semakin tergerus. (nsp)
Load more