ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Sudah Direncanakan Matang-Matang, Ternyata Ada Rencana Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank yang Gagal Total

Meski sudah direncanakan matang-matang, ternyata ada rencana pelaku penculikan dan pembunuhan kacab bank yang gagal total. Inilah rencana yang gagal itu.
Rabu, 17 September 2025 - 08:12 WIB
Konferensi pers kasus penculikan-pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih, Selasa (16/9/2025)
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Meski sudah direncanakan matang-matang, ternyata ada rencana pelaku penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) bank yang gagal total. 

Hal ini diungkapkan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers pengungkapan kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank di Jakarta pada 21 Agustus 2025 lalu. 

Adapun motif pelaku melakukan hal ini adalah demi bisa memindahkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan.

Namun, hal itu hanya bisa dilakukan atas otoritas atau persetujuan kacab saja. Oleh karena itulah pelaku mencari kacab bank yang bisa bekerja sama. 

tvonenews

Karena sulit dan pernah gagal dalam mencari kacab bank yang bisa bekerja sama tersebut, akhirnya otak pelaku merencanakan misinya. 

Sekitar akhir Juli hingga awal Agustus 2025, pelaku C alias K mengajak DH untuk mencari kacab bank yang bisa diajak bekerja. 

Mereka memiliki dua opsi dalam rencana ini. Pertama, melakukan pemaksaan dengan kekerasan setelahnya dibebaskan. 

Kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Apabila berhasil, maka korban akan dihilangkan atau dibunuh.

Pada 12 Agustus 2025, pelaku C bersama DH akhirnya memutuskan opsi pertama. Adapun kacab bank ini dipilih secara “random”. Kemudian, “tim” pun dibentuk untuk melancarkan rencana ini. 

Dari konferensi pers itu, diketahui ada 15 tersangka yang ditetapkan. 

Mereka terbagi menjadi empat kluster, yakni kluster otak perencanaan, kluster pembuntutan korban, kluster penculikan korban dan kluster yang menyebabkan korban. 

Pada 16 Agustus 2025, DH melakukan pertemuan dengan JP untuk menanyakan apakah ada atau tidak kelompok preman, boleh dari pihak sipil atau aparat, untuk melancarkan aksi penculikan korban.

Pada 17 Agustus 2025, JP pun bertemu pelaku N di kawasan Cibubur untuk menindaklanjuti permintaan DH. 

DH lalu mendatangi kediaman N untuk melakukan pertemuan dengan JP dan AAM untuk membahas persiapan penculikan terhadap korban.

Pada 18 Agustus 2025, pertemuan kembali dilakukan antara pelaku DH, AAM dan N untuk membahas penculikan.

"Kemudian pada 19 Agustus 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, saudara F menghubungi E dan mereka sepakat bertemu di sekitar Cijantung. Tak lama setelah itu E datang bersama B, R dan A," kata Wira.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT