Jokowi Terus Tuding 'Sosok Besar' di Balik Isu Ijazah Palsu, Analis Politik Soroti Kemungkinan Orang yang Dimaksud, Ternyata...
- Tim tvOne - Mahfira Putri
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terus-terusan menuding ada sosok besar yang sengaja membuat tudingan ijazah palsu terus berembus.
Kini, setelah isu ijazah palsu terhadap Jokowi, kini giliran anak sulungnya sekaligus Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang dituding menggunakan ijazah palsu.
"Ini kan tidak hanya sehari dua hari, sudah empat tahun yang lalu sudah ada (isu) itu. Jadi yang napasnya panjang itu tidak aada yang mem-back up kan enggak mungkin," kata Jokowi, dikutip Minggu (14/9/2025).
Meski beberapa kali menyoroti ada sosok besar di balik isu ijazah palsunya, Jokowi tak pernah menyebut secara gamblang soal hal itu.
Analis politik, Agung Baskoro menduga beberapa sosok yang kemungkinan kuat menjadi penyebab isu ijazah palsu terus-terusan berembus.
Setidaknya, ia menduga ada tiga pihak yang kemungkinan menjadi latar belakang isu ini terus belanjut.
Pertama, orang-orang yang tidak puas dengan kinerja Jokowi semasa menjabat sebagai Presiden dua periode.
"Yang kedua, orang-orang yang kemarin pilpres belum menerima sepenuhnya kekalahannya," kata Agung, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (14/9/2025).
Ketiga, lanjut dia, adalah pihak yang ingin menjatuhkan Jokowi di Pilpres 2029 yang akan datang.
Ia menjelaskan, Jokowi dan Gibran memiliki narasi besar di Pilpres 2029.
Masih menjadi pertanyaan, apakah Jokowi dan Gibran akan bersama kekuasaan saat ini atau tidak.
"Isu ini sedikit banyak bisa membuat delegitimasi reputasi Pak Jokowi, Mas Gibran, keluarga Solo ketika terus menerus diekspos," kata Agung menjelaskan.
Namun, terkait dari sosok besar yang sering diduga jadi dalang isu ijazah palsu ini, Agung menilai belum tentu benar.
Sebab, bisa jadi sebenarnya dalang dari isu ini adalah sosok-sosok kecil yang bersatu, kemudian menjadi besar.
"Jadi ya, secara struktural mungkin saja ada orang besar, tapi bisa juga kalau orang kecil ini besatu bersama jadi orang besar juga, sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit," katanya menegaskan. (iwh)
Load more