Cerita Menyambung Hidup Pedagang Kota Tua Jakarta, Penghasilan Weekend Jadi Hope, Bungkam Ditanya Biaya Kebersihan
- tvOnenews - Abdul Gani Siregar
“Kalau rame ya bisa tembus Rp600 ribu-an. Kalau sepi paling Rp250 ribu. Jadi memang harapannya nunggu weekend,” ucapnya sembari mengaduk cimol yang sedang digoreng.
Meski begitu, ketiga pedagang tersebut bungkam saat ditanya soal berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk keamanan maupun kebersihan. Mereka hanya tersenyum singkat, lalu memilih mengalihkan pembicaraan.
Terpisah, saat dikonfirmasi kepada pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Arini Rosyaa menegaskan, bahwa pedagang yang berada di luar kawasan resmi Kota Tua tidak memiliki izin.
“Kalau area luar tidak ada izinnya,” kata Pengurus UPK Kota Tua, Arini Rosyaa, saat dihubungi tvOnenews.com, Sabtu (13/9/2025).
Menurut Arini, biaya sewa resmi hanya berlaku bagi pedagang di dalam kawasan Kota Tua. Itupun bukan dikelola langsung oleh UPK, melainkan oleh pemilik gedung masing-masing.
“Kalau di Kota Tua itu ada biaya sewanya. Dan itu tergantung pihak gedungnya masing-masing, karena beda pemilik. Ada yang milik pribadi, ada yang milik perusahaan. Untuk biaya sewa bisa tanyakan ke pihak gedung. UPK tidak ada (ketetapan), UPK hanya pengawasan aja,” jelas Arini.
Kawasan Kota Tua memang masih menjadi magnet wisata warga Jakarta. Keramaian pengunjung di akhir pekan menjadi tumpuan utama para pedagang kecil untuk tetap bertahan hidup di tengah tingginya biaya hidup di ibu kota. (agr/aag)
Load more