Media Asing Berbondong-bondong Soroti Banjir Besar di Bali yang Tewaskan 14 Orang, Komentari Korban Jiwa hingga Tanah Longsor
- Basarnas Bali
Media asal Australia, Sydney Morning Herald turut memberitakan bencana banjir di Bali bertajuk "Highest we have witnessed: Bali inundated by deadly flash floods".
Sydney Morning Herald mulanya menyoroti saluran air di pemukiman yang tersumbat akibat banyak sampah tak mampu menampung air hujan sejak Selasa malam.
"Mengubah sungai dan saluran kecil menjadi aliran deras yang merobohkan bangunan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas," tulis kantor berita Sydney Morning Herald.
Kata Sydney Morning Herald, Pemerintah Australia siap menolong secara konsuler untuk Warga Negara Australia yang terdampak banjir di Bali.
Media asal Australia lainnya, ABC ikut berpendapat banjir di Bali tahun 2025 dianggap sangat mematikan sejak satu dekade terakhir.
"Video dirilis badan pencarian dan penyelamatan Denpasar menunjukkan tim penyelamat mengarungi air setinggi dada dengan perahu karet, berupaya menyelamatkan warga di daerah dataran rendah," tulis ABC pada Rabu, 10 September 2025.
Sementara, media asal Singapura, CNA ikut mengutip pernyataan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar I Nyoman Sidakarya.
Dalam laporan CNA, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa warga meninggal usai terdampak banjir di sejumlah titik.
"Dua orang lagi meninggal dunia dan 85 orang telah dievakuasi di wilayah Jembrana, kata badan mitigasi bencana Indonesia pada hari Rabu," tulis CNA.
Media asing asal Amerika Serikat, Associated Press (AP) menyebut banjir di Bali sangat parah menyebabkan ribuan pemukiman terendam, khususnya tempat wisata.
AP juga terkejut banjir besar ini menyebabkan di dalam wilayah 18 kecamatan di Pulau Dewasa mengalami tanah longsor, tepatnya di Kabupaten Karangasem, Gianyar, dan Badung.
Kata AP, bencana banjir yang menerjang wilayah Bali tentunya sangat berdampak pada kerugian materi.
(hap)
Load more