Media Asing Berbondong-bondong Soroti Banjir Besar di Bali yang Tewaskan 14 Orang, Komentari Korban Jiwa hingga Tanah Longsor
- Basarnas Bali
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah media asing ikut menyoroti banjir besar yang menimpa wilayah Bali pada Rabu, 10 September 2025.
Banjir yang menerjang Bali meliputi wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupataen Tabanan, dan Kabupaten Badung.
Berdasarkan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir berujung maut ini akibat intensitas curah hujan tinggi sejak 9-10 September 2025.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan 120 titik banjir hingga puluhan titik longsor di beberapa wilayah Bali, khususnya di Denpasar.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengabarkan banjir di Bali untuk sementara ini telah menewaskan sekitar 14 orang dan dua hilang.
"Rincian korban meninggal di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa, dan Kabupaten Badung 1 jiwa," ungkap Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (11/9/2025).
- Antara Foto
Terkait hal ini, bencana banjir besar di Bali menyedot perhatian sejumlah media asing terutama mengenai tragedi melumpuhkan Pulau Dewata.
Media asing asal Inggris, The Guardian membuat berita tentang banjir bali bertajuk "Six Dead in Bali as Flash Floods Inundate Popular Tourist Destination".
Dalam laporannya, gambaran bagaimana genangan air yang sudah merebak melumpuhkan di sekitar Denpasar dan sejumlah wilayah Bali lainnya.
Tentunya menurut The Guardian, hujan deras di Pulau Dewasa mematikan area tempat wisata hingga memakan korban jiwa.
"Banjir di pulau wisata Indonesia, Bali, telah menewaskan sedikitnya enam orang minggu ini dan menutup jalan-jalan utama di ibu kota, sehingga mengganggu tujuan wisata yang ramai," tulis The Guardian dalam laporannya dikutip tvOnenews.com, Kamis.
The Guardian juga ikut menyoroti air yang menerjang Bali, mampu mengguncang bangunan di wilayah Denpasar.
Tempat utama pendaratan wisata asing yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga mengalami kondisi force majeure.
"Sementara akses ke bandara internasional pulau itu di dekat Denpasar terbatas karena hanya truk yang dapat menggunakan jalan tersebut," lanjut The Guardian.
Media asal Australia, Sydney Morning Herald turut memberitakan bencana banjir di Bali bertajuk "Highest we have witnessed: Bali inundated by deadly flash floods".
Sydney Morning Herald mulanya menyoroti saluran air di pemukiman yang tersumbat akibat banyak sampah tak mampu menampung air hujan sejak Selasa malam.
"Mengubah sungai dan saluran kecil menjadi aliran deras yang merobohkan bangunan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas," tulis kantor berita Sydney Morning Herald.
Kata Sydney Morning Herald, Pemerintah Australia siap menolong secara konsuler untuk Warga Negara Australia yang terdampak banjir di Bali.
Media asal Australia lainnya, ABC ikut berpendapat banjir di Bali tahun 2025 dianggap sangat mematikan sejak satu dekade terakhir.
"Video dirilis badan pencarian dan penyelamatan Denpasar menunjukkan tim penyelamat mengarungi air setinggi dada dengan perahu karet, berupaya menyelamatkan warga di daerah dataran rendah," tulis ABC pada Rabu, 10 September 2025.
Sementara, media asal Singapura, CNA ikut mengutip pernyataan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar I Nyoman Sidakarya.
Dalam laporan CNA, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa warga meninggal usai terdampak banjir di sejumlah titik.
"Dua orang lagi meninggal dunia dan 85 orang telah dievakuasi di wilayah Jembrana, kata badan mitigasi bencana Indonesia pada hari Rabu," tulis CNA.
Media asing asal Amerika Serikat, Associated Press (AP) menyebut banjir di Bali sangat parah menyebabkan ribuan pemukiman terendam, khususnya tempat wisata.
AP juga terkejut banjir besar ini menyebabkan di dalam wilayah 18 kecamatan di Pulau Dewasa mengalami tanah longsor, tepatnya di Kabupaten Karangasem, Gianyar, dan Badung.
Kata AP, bencana banjir yang menerjang wilayah Bali tentunya sangat berdampak pada kerugian materi.
(hap)
Load more