Menkeu Purbaya Pastikan RAPBN 2026 Tak Pangkas Dana Transfer Daerah, Rp200 Triliun Dialihkan dari BI ke Bank
- BPMI Istana Negara
“Inflasi terjadi kalau pertumbuhannya di atas laju pertumbuhan potensial. Kita 6,5 persen atau lebih. Kita masih jauh dari inflasi. Jadi kalau saya injek stimulus ke perekonomian, harusnya kalau ekonominya masih di 5 persen, masih jauh dari inflasi. Itu yang disebut demand for inflation,” jelasnya.
Fokus Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Purbaya, strategi fiskal RAPBN 2026 akan menitikberatkan pada belanja produktif dan distribusi anggaran yang lebih merata, termasuk memperbaiki manajemen kas negara agar lebih efisien. Dengan demikian, belanja pemerintah diharapkan lebih tepat sasaran dan tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan.
Kebijakan ini sekaligus menandai babak baru koordinasi fiskal antara pemerintah dan perbankan dalam menggerakkan ekonomi nasional. Dengan tidak lagi memangkas TKD, daerah diharapkan mampu memperkuat program pembangunan, sementara perbankan didorong lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor riil. (nsp)
Load more