ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bukan Menyasar ke Keluarga Haji Sahroni Saja, Pembunuh Ternyata Mantan Residivis Penganiayaan, Kata Polisi...

Polda Jabar mengungkap fakta terbaru terkait dua pembunuh yang mengubur satu keluarga Haji Sahroni dalam satu lubang di Indramayu. Salah satu di antaranya ternyata mantan residivis.
Selasa, 9 September 2025 - 22:11 WIB
Tampang dua pembunuh satu keluarga Haji Sahroni yang terkubur dalam satu lubang di Indramayu
Sumber :
  • tvOneNews

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap fakta terbaru terkait pembunuh satu keluarga Haji Sahroni di Indramayu.

Diketahui, kasus kematian satu keluarga Haji Sahroni menghebohkan publik sejak kelima jasad korban ditemukan tewas terkubur di dalam lubang.

Warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu menemukan jasad keluarga Haji Sahroni di gundukan tanah pohon nangka di kediamannya pada 1 September 2025.

Polda Jabar dan Polres Indramayu pun langsung bertindak usai jasad satu keluarga Haji Sahroni ditemukan terkubur di dalam satu lubang.

Direskrimum Polda Jabar Kombes Ade Sapari mengungkapkan bahwa, tim gabungan berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan keluarga Haji Sahroni berinisial R (35) dan P (29).

Ade mengatakan, berdasarkan hasil keterangan dari R, pelaku utama pembunuhan keluarga Haji Sahroni ternyata pernah melakukan tindak pidana.

"Kejahatan yang dilakukan oleh dua tersangka Saudara P dan R, salah satu adalah mantan residivis," ungkap Ade dalam konferensi pers di Bandung, Selasa (9/9/2025).

Dua pelaku pembunuhan Haji Sahroni dan keluarga di Indramayu
Dua pelaku pembunuhan Haji Sahroni dan keluarga di Indramayu
Sumber :
  • Rubby Jovan-Antara

 

Ade melanjutkan, R berstatus mantan residivis karena saat itu melakukan penganiayaan terhadap orang lain sehingga dijatuhi hukuman.

Adapun istilah residivis adalah hukum pidana mengacu kepada seseorang yang kembali melakukan kejahatan dan tindak pidana,  padahal sebelumnya pernah mendapat hukuman.

"Dulu kena pasal penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. Dia sudah ada pengalaman yang R si pelaku utama," tuturnya.

Hal ini selaras dengan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan yang mengatakan R sudah profesional melakukan tindak pidana.

Pasalnya, kasus kematian Haji Sahroni sudah viral dan merebak di media sosial, tetapi R punya siasat licik demi menghindari penangkapan dari polisi.

"Kalau yang P belum pernah karena baru diajak sekali," tambah Ade.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan kronologi Haji Sahroni dan empat anggota keluarga dibunuh hingga dikubur dalam satu lubang yang sama.

"Kalau dari berita acara pemeriksaan, dia (R) karena meminjam sewa kendaraan tapi mogok, yang bersangkutan minta dikembalikan," ungkap Ade dalam konferensi pers di Bandung, Selasa (9/9/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT