News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sebelum Nadiem Jadi Tersangka Korupsi, Jusuf Kalla sebut Nadiem Menteri Jarang Kantor: Kampus Merdeka, Apa yang Merdeka?

Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim sebelum ditetapkan tersangka oleh Kejagung dan masih menjabat sebagai menteri, tak lepas dari kritikan keras. 
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 5 September 2025 - 16:25 WIB
Jusuf Kalla sebut Nadiem Menteri Jarang Kantor: Kampus Merdeka, Apa yang Merdeka?
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Mendikbudristek periode 2019-2024, Nadiem Makarim sebelum ditetapkan tersangka oleh Kejagung dan masih menjabat sebagai menteri, tak lepas dari kritikan keras. 

Bahkan, kritikan keras itu dilontarkan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dalam acara diskusi yang digelar Komisi X DPR RI.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam kritikan pedasnya, JK menyebutkan, "ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa."

"Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarif Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan," ujar Jusuf Kalla (JK) dalam acara diskusi yang digelar Komisi X DPR RI seperti yang dikutip dari kanal YouTube TV Parlemen, Jumat (5/9/2025).

Kemudian, Jusuf Kalla menyebutkan tokoh-tokoh itu memiliki latar belakang kuat di bidang pendidikan. 

tvonenews

Selain itu, Jusuf Kalla juga mengulas menteri pendidikan terakhir sebelum Nadiem, Anies Baswedan.

"Ada Pak Juwono, Abdul Malik Fadjar, semua ahli-ahli pendidikan. Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies Rektor Universitas Paramadina," ungkapnya.

Lanjutnya menyampaikan, bahwa kinerja Nadiem sebagai menteri pendidikan tidak pernah datang ke daerah dan jarang berkantor. 

Padahal menurut JK, kementerian yang dipimpin oleh Nadiem ini memiliki cakupan yang luas.

"Ada mas Nadiem, yang tidak mempunyai pengalaman khusus dalam Pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor, minta maaf sekian."

"Kampus merdeka, Pendidikan merdeka, apa yang merdeka, tidak merdeka aja tidak belajar, apalagi merdeka? Dibantai kiri kanan, ndak saya bilang, kita konservatif saja dalam menghadapi 70 ribu siswa," ucap JK.

Tak hanya tentang pendidikan, tapi juga perihal kebudayaan, riset, dan teknologi. Karena itu, JK menilai perlu sosok yang berkompeten untuk mengisi pos tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, JK menyebutkan, jika menteri pendidikan tak benar-benar paham dengan bidangnya, maka berapapun anggaran yang dimiliki tidak berarti.

Bahkan, JK sucapkan, untuk memperbaiki kualitas pendidikan, bukan hanya memperbaiki anggarannya, tapi juga pemimpinnya. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT