GOTO Angkat Suara Soal Peran Nadiem Makarim Usai Jadi Tersangka Kasus Chromebook, Benarkah Masih Pemegang Saham?
- antara
Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo mengaku selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan hukum.
“Sebagai perusahaan teknologi yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi jutaan pengguna, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, GoTo tetap fokus pada operasional dan mewujudkan visi ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Ade.
Kasus Chromebook Masih Bergulir
Sementara itu, kasus pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek kini menjadi sorotan besar setelah Nadiem Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.
Kasus ini diduga merugikan keuangan negara dengan nilai yang cukup signifikan. Penetapan tersangka terhadap mantan menteri sekaligus pendiri unicorn Indonesia ini menambah panjang daftar kasus korupsi yang menyeret pejabat publik.
Publik kini menunggu proses hukum yang akan dijalani Nadiem, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang turut diperiksa.
GoTo Tegaskan Posisi Nadiem Makarim di Perusahaan
Pernyataan resmi GoTo menjadi penting di tengah derasnya spekulasi publik soal keterlibatan perusahaan dalam kasus Chromebook. Dengan tegas, GoTo memastikan bahwa Nadiem Makarim sudah tidak lagi terlibat dalam manajemen maupun operasional sejak 2019 dan bukan pemegang saham pengendali.
Meski begitu, nama Nadiem masih akan terus menjadi sorotan publik, baik sebagai pendiri Gojek maupun sebagai mantan menteri yang kini harus menghadapi proses hukum. (nsp)
Load more