Rumah Jenderal AH Nasution Diserang Secara Membabi Buta di Tragedi G30S PKI Tewaskan Ade Irma Suryani, Sebelum Hembuskan Napas Sempat Tanya Hal ini
- Antara
- okezone.com
Kata Yanti sapaan akrabnya, awal mula penyerangan rumah mendiang ayahnya berlangsung pada 1 Oktober 1965 dini hari.
Yanti menjelaskan, saat itu kedua orang tuanya tak sengaja bangun tidur dengan alasan karena banyak nyamuk.
Kala itu, Johanna Sunari, istri Jenderal AH Nasution terkejut ada orang yang membuka pintu depan rumahnya.
"Lalu Mama lihat, mengintip, terus Mama lihat (pasukan) Cakrabirawa masuk," ujar Yanti dikutip dalam momen wawancara di tvOne.
Johanna mengadu kepada sang suami, bahwa Pasukan Cakrabirawa di bawah komando Letkol Untung merangsek ke dalam rumah.
Johanna khawatir dengan sang suami, tetapi Jenderal AH Nasution bersikeras akan menghadapi pasukan Cakrabirawa.
Yanti meniru ucapan mendiang sang ayah saat menenangkan ibundanya, "Biar saya hadapi."
Momen mencekam pun terjadi saat Jenderal Nasution membuka pintu, ia langsung ditembak pasukan tersebut, tetapi ia menjatuhkan dirinya.
Ironisnya, kata Yanti, Ade Irma Suryani terlihat berdiri di tengah sang ayah dan ibundanya.
Ibunda sang jenderal juga ikut terbangun akibat suara letusan tembakan sangat bising, sehingga keluar kamar dengan Mardiah, adik AH Nasution.
Mardiah mengikuti arahan Johanna agar memegang Ade Irma, sebab tujuan utama saat itu melindungi sang jenderal.
"Tolong pegang Irma, saya mau menyelamatkan bapak," tutur Yanti saat meniru ucapan sang ibu.
Mardiah yang panik mengajak Ade Irma keluar lewat pintu terlarang, mereka pun dihujani tembakan peluru oleh Pasukan Cakrabirawa.
Ade Irma langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto pasca Cakrabirawa hengkang dari rumah AH Nasution.
Putri bungsu Jenderal AH Nasution itu bahkan menjalani beberapa operasi sebelum dinyatakan tewas oleh dokter.
Merujuk dari rekapan tayangan tvOne, Hendrianti mengatakan, dirinya langsung menyusul ke rumah sakit.
Uniknya, Ade Irma sebelum menghembuskan napas, ia sempat melontarkan ucapan yang menggetarkan hati.
Hendrianti selaku kakak kandung Ade Irma tak kuasa menahan sedihnya ketika sang adik terbaring tak berdaya.
Menurut Hendrianti, Ade Irma yang baru berusia lima tahun sudah menunjukkan sikap dewasanya.
Load more