ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

5 Kejanggalan Penjarahan Rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro, Termasuk Ada Petasan hingga Drone Terbang

Berikut lima kejanggalan yang terjadi saat aksi penjarahan rumah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025).
Selasa, 2 September 2025 - 18:33 WIB
Rumah Menkeu Sri Mulyani dijarah massa
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Kemenkeu & ANTARA/Jafar

Jakarta, tvOnenews.com - Rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi sasaran aksi penjarahan oleh massa menghebohkan publik.

Sekitar ratusan orang tak dikenal (OTK) melakukan aksi penjarahan di rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro, Tangerang Selatan.

Massa ramai-ramai mendatangi kediaman Sri Mulyani setelah sukses menjarah rumah Ahmad Sahroni dan Uya Kuya.

Aksi penjarahan rumah Sri Mulyani berlangsung pada Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB.

Aksi penjarahan berlangsung dalam dua gelombang setelah diungkap oleh Joko Sutrisno, staf pengamanan rumah pribadi Sri Mulyani.

"Gelombang pertama sekitar pukul 01.00 WIB, gelombang kedua terjadi sekitar pukul 03.00 WIB," ungkap Joko Sutrisno dikutip tvOnenews.com dari Antara, Selasa (2/9/2025).

Kondisi rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (31/7/2025)
Kondisi rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (31/7/2025)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

 

Seorang warga, Renzi menyampaikan, saat waktu penjarahan sebanyak dua gelombang, Sri Mulyani tidak ada di rumah.

Publik menduga ada kejanggalan dari kasus penjarahan rumah Sri Mulyani yang dinilai telah diatur secara terorganisir.

Berikut lima kejanggalan aksi penjarahan rumah Menkeu Sri Mulyani berdasarkan hasil rekapan Tim tvOnenews.com:

1. Bunyi Petasan

Diketahui, massa mulai mendatangi area kompleks Mandar sebagai lokasi rumah Sri Mulyani pada pukul 12.30 WIB.

Massa mulanya harus tertahan di depan Jalan Mandar Sektor 3, sebab rumah Menkeu RI itu tepat di ujung jalanan.

Akibat berhenti di depan, ternyata ada suara petasan sebagai tanda aba-aba atau isyarat massa memaksa masuk ke dalam.

2. Pelaku Bawa Senjata Tajam

Dalam momen penggerudukan sekaligus penjarahan tersebut, beberapa pelaku terlihat menenteng senjata tajam (sajam).

Warga yang melihat aksi massa memaksa masuk rumah Sri Mulyani tidak berani keluar, mereka hanya bisa mengintip dari balik jendela akibat takut.

3. Identitas Pelaku Tidak Diketahui Warga

Renzi sebagai warga di Jalan Mandar Sektor 3 menyampaikan bahwa, dirinya tidak mengetahui identitas massa yang hampir berjumlah ribuan orang tersebut.

Massa yang datang diduga berasal dari luar daerah dan tidak ada warga asli di Kompleks Mandar.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT