Hendropriyono Buktikan usai Ditentang Banyak Orang, Kerusuhan Aksi Demo DPR Disetir Orang Asing: Ini Operasi Teror
- Kolase tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali & tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono kembali membicarakan siapa dalang penyebab kerusuhan aksi demo DPR RI pada 28 Agustus.
Pembuktian Hendropriyono mengungkap dalang aksi demo di Indonesia belakangan ini setelah banyak pihak yang tidak percaya.
Hendropriyono sebelumnya menyampaikan dalang kericuhan aksi demo dengan tujuan mendesak pembubaran DPR RI disetir oleh orang asing.
Hendropriyono menyebut pihak asing yang mengarahkan maraknya aksi demonstrasi berdarah mempunyai pengaruh besar di negaranya.
"Saya tahu, tapi saya juga nggak lebih pintar dari kalian, namun begitu saya mengalami semua hal itu," ungkap Hendropriyono kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip, Senin (1/9/2025).
- Tim tvOnenews
Ia yang pernah menjabat Kepala BIN membagikan pengalamannya karena orang asing tersebut tidak boleh dianggap sembarangan.
Menurut mantan Kepala BIN itu, pihak asing tersebut harus diwanti-wanti karena masyarakat sangat mudah disusupi dalam aksi demo sepekan terakhir.
Ia mengingatkan mahasiswa, buruh, hingga masyarakat yang melakukan aksi demo tidak boleh terprovokasi, sebab digerakkan pihak yang mempunyai tujuan tertentu.
"Saya bisa sampaikan namanya siapa aja yang main pada waktunya nanti," tegasnya.
Pernyataan Hendropriyono menuai pro-kontra, ada sebagian yang percaya, namun yang lainnya membantah ucapan tersebut.
Pihak yang menolak pernyataan Hendropriyono, mereka menganggap pemicu aksi demonstrasi akibat keresahan masyarakat terhadap DPR RI.
Oleh karena itu, Hendropriyono kembali membahas orang asing tersebut sebagai dalang aksi demo 28 Agustus di DPR RI.
Saat ditanya Prof. Rhenald Kasali, Hendropriyono tetap berpegang teguh pada pernyataannya mengenai dalang aksi demo 28 Agustus 2025.
"Iya itu saya sangat yakin," tegas Hendropriyono dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Rhenald Kasali, Senin.
Ia memahami banyak yang kontra terhadap pernyatan yang diungkap olehnya secara mendadak kepada awak media.
"Saya sampaikan ini banyak yang marah, netizen banyak ngata-ngatain. Tapi kan saya harus buktikan," lanjutnya.
Ia mengatakan, pembuktian tersebut berdasarkan hasil analisa tajam melalui operasi intelijen.
Ia menyebut pihak asing tersebut dinaungi oleh organisasi berbasis di luar negeri.
Namun, organisasi tersebut mempunyai kaki tangan yang pengaruhnya sangat luar biasa di dalam negeri.
Hendropriyono menganggap kaki tangan organisasi asing tersebut tidak menyadari kalau dirinya telah disetir mereka.
Ia mencontohkan, pihak asing yang menunggangi insiden aksi demo di Indonesia tersebut gagal menunggangi Singapura.
"Organisasi-organisasi ini diusir di Singapura, kenapa? Makanya sampai saat ini Singapura maju," jelasnya.
Ia memahami betul salah satu pemicu gejolak maraknya aksi demonstrasi belakangan ini disebabkan aturan kenaikan pajak yang tak wajar.
Kenaikan pajak yang bertubi-tubi sebagai bentuk tujuan pemerintah meningkatkan pendapatan negara.
Melalui pendapatan tersebut, negara bisa membiayai pembangunan, mengurangi ketergantungan utang terhadap negara lain, dan sebagainya.
Namun demikian, ia tak menutupi dukungannya aksi demo ini sebagai bentuk keresahan yang sudah tidak terbendung kepada DPR RI.
"Pasti ada yang bermain, itu tidak masuk akal berdasarkan operasi intelijen," tuturnya.
Ia juga tak menyangkal apabila ada pihak yang tidak percaya dengan hasil analisa operasi dan filsafat intelijen negara.
"Itulah makanya saya bikin manifesto supaya belajar filsafat intelijen supaya ada kemampuan berfikir kritis," tambahnya.
Terkait aksi demo yang sudah tidak terarah, lanjut dia, ini sudah masuk dalam penyusupan berupa teror dari asing.
Ia hanya berpesan kepada masyarakat bahwa, Indonesia bisa masuk dalam situasi berbahaya jika tidak berfikir kritis terkait motif maraknya aksi demo 28 Agustus.
"Ini bukan lagi operasi intel, ini operasi teror, ini berbahaya. Saya ingatkan kepada generasi penerus bangsa agar hati-hati, jangan sampai terpedaya oleh hal-hal seperti ini," tukasnya.
Emosi yang tidak stabil akan berdampak pada negara, seperti pengeluaran menjadi carut-marut akibat banyak pengerusakan fasilitas umum.
"Fasilitas umum kan dari pajak, kita bayar pajak, itu tidak akan benar akibat kepalanya ikut panas," ucapnya.
Ia kembali menegaskan, ramalannya mengenai aksi organisasi asing tersebut bisa terbukti lewat aksi demo saat ini usai publik geram pada polisi.
(hap)
Load more