Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya Dinonaktifkan dari Anggota DPR RI, Prabowo: Harus Peka!
- Tangkapan Layar
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto sebut Ketua Umum Partai Politik sudah mencabut keanggotaan empat kader dari kursi DPR RI.
Keempat anggota DPR tersebut adalah, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dari Fraksi Partai NasDem dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Langkah tegas tadi yang dilakukan ketum partai politik adalah mereka masing-masing (Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya) dicabut dari keanggotaannya dari DPR RI," kata Prabowo dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (31/8/2025).
- Tangkapan Layar
Dalam keterangannya Presiden Prabowo juga meminta pimpinan DPR RI untuk mencabut kebijakan tunjangan anggota DPR hingga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri para anggota DPR RI.
"Tadi sudah saya sampaikan mereka pun sekarang, sudah akan segera melakukan pencabutan terhadap beberapa kebijakan DPR RI. Tadi sudah saya sampaikan besaran tunjangan kepada anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri sudah segera mereka tindaklanjuti," terang Prabowo Subianto.
Setelah kejadian ini, Prabowo meminta para pimpinan hingga anggota DPR RI agar peka dan berpihak kepada kepentingan masyarakat
"Para Piminan DPR telah berbciara dan para ketua umum partai sudah menyampaikan melalui ketua fraksi masing-masing bahwa para Anggota DPR harus selalu peka dan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat," katanya.
Sebelumnya, PAN telah resmi menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR RI. Penonaktifan itu disampaikan oleh Waketum PAN Viva Yoga Mauladi.
"PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata dia dalam keterangannya, Minggu (31/8).
- Kolase tvOnenews
Dalam hal ini juga PAN meminta masyarakat untuk tenang dan mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan," ucapnya.
Hal serupa juga telah dilakukan terlebih dahulu oleh Partai NasDem Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI.
Hal ini diketahui lewat siaran pers yang diterbitkan Partai NasDem pada Minggu (31/8/2025).
Surat yang ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ini diterbitkan dalam rangka mencermati dinamika masyarakat yang sedang berkembang saat ini.
Dalam surat tersebut, Surya Paloh menegaskan beberapa hal.
Salah satunya adalah aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem.
“Bahwa perjuangan sesungguhnya merupakan dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan Nasional Bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” demikian keterangan surat tersebut.
“Bahwa atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir akhir ini, Partai NasDem menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya,” sambungnya.
Dalam siaran pers itu juga Surya Paloh mengatakan perkataan kadernya yang menyinggung dan mencederai perasaan rakyat merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem.
“Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” pungkasnya. (muu)
Load more