Bikin Merinding, Kesaksian Istri Arya Daru Ada Kejadian Aneh Setelah Suaminya Ditemukan Tak Bernyawa, Tak Disangka Tiba-Tiba...

Jakarta, tvOnenews.com - Perlahan misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan mulai menemukan fakta-fakta baru.

Kematian Arya Daru menjadi perhatian lantaran dinilai janggal. Ia ditemukan tak bernyawa pada Selasa (8/7/2025) di kamar kosnya dengan wajah dan kepala terlilit plastik serta lakban.

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Arya Daru meninggal tanpa bantuan pihak lain, atau bisa dikatakan sebagai bunuh diri.

Namun, pihak keluarga merasa tak percaya karena ada beberapa hal yang meragukan soal peristiwa bunuh diri tersebut.

Setelah 40 hari kematian sang diplomat, pihak keluarga pun akhirnya buka suara melalui kuasa hukumnya, Dwi Librianto.

Ia mengatakan, ada satu hal yang tak pernah diungkapkan polisi pada rilis beberapa waktu lalu.

Hal itu terkait dengan handphone Arya Daru yang sampai saat ini masih belum ditemukan. Ternyata, sang istri punya penjelasan berbeda.

"HP kan mudah sekali dilacak dan ada beberapa (pesan WhatsApp) sejak pukul 21.17 WIB itu centang satu. Ada beberapa komunikasi antara suami dengan istrinya centang satu," kata Dwi, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa (26/8/2025).

Diketahui, jika pesan WhatsApp menunjukkan tanda centang satu, artinya pesan tersebut terkirim dari pengirim, tapi belum diterima oleh penerima.

Hal ini berarti, kemungkinan handphone penerima sedang tidak aktif atau tidak ada sinyal.

Istri Arya Daru pun berusaha menghubungi suaminya selama sisa hari Senin (7/7/2025) sampai akhirnya tengah malam berhasil meminta tolong kepada penjaga kos.

Menurut penjaga kos, kamar Arya Daru gelap dan ia berjanji membukanya besok pagi atau Selasa (8/7/2025).

Sampai akhirnya pada Selasa pagi pukul 07.39 WIB, penjaga kos menemukan Arya Daru tak bernyawa dengan kondisi yang tidak lazim.

Pada saat itu, pesan WhatsApp dari sang istri masih terlihat centang satu, sampai tiba-tiba ada hal aneh.

Dwi menjelaskan, sekitar 10.00 WIB terlihat pesan yang dikirimkannya centang dua atau sudah terkirim.

"Tiba-tiba jam 10 sudah centang dua," ujar Dwi.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pada Senin, keluarga Arya Daru sangat gembira karena akan segera pindah ke Finlandia akhir Juli 2025.

"Itu suasana mereka sangat-sangat gembira. Excited banget. Karena sebelumnya, hari itu siang jam 12-an tiket sudah ready, jam 12-an visa Finlandia sudah ready. Mereka dalam chat-nya ada Bahasa Finlandia, karena itu sudah mereka siapkan," katanya lagi.

Hal inilah yang membuat istri Arya Daru merasa khawatir. Sebab, setelah seharian berkirim pesan intens, tiba-tiba suaminya tak bisa dihubungi.

Pihak keluarga pun meminta agar polisi tetap melanjutkan penyelidikan sehingga kematian diplomat muda tersebut bisa terungkap seutuhnya. (iwh)