Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Pantau Massa Demo di Depan Gerbang Pancasila Gedung DPR
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri bersama Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, memantau berlangsungnya aksi unjuk rasa di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR/MPR RI, pada Senin (25/8/2025).
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com mobil komando yang terletak tepat di depan Gerbang Pancasila tengah menyuarakan aspirasinya.
Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, Irjen Pol Asep Edi dam Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi keluar dari gerbang tempat keluarnya kendaraan dari dalam Gedung DPR.
Usai melihat massa dan memastikan jalannya aksi unjuk rasa, keduanya enggan berbicara dan hanya menyampaikan seluruhnya dikerahkan ke Kabid Humas Polda Metro Jaya.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
“Ke kabid humas ya,” kata Asep, kepada wartawan.
Setelahnya keduanya kembali masuk ke halaman Gedung DPR. Para massa pun satu persatu membubarkan diri. Adapun sekelompok massa terdengar membubarkan diri dengan melantunkan shalawat.
“Allah ya nabi salam alaika Ya Rasul Salam 'Alaika Ya Habib Salam 'Alaika Sholawatullah 'Alaika,” seru massa.
Untuk diketahui, sejumlah personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat yang dilaksanakan di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senin (25/8/2025).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel dilibatkan dalam pengamanan ini.
“Sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengamankan aksi,” kata Susatyo, kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut Susatyo menegaskan bahwa dalam pengamanan ini, personel yang terlibat dipastikan tidak membawa senjata api.
“Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, tanpa melibatkan penggunaan senjata api oleh personel yang bertugas,” jelas Susatyo.
Sementara itu Susatyo mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.
Masyarakat diimbau untuk menghindari area Gedung DPR/MPR RI selama aksi berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.
“Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” jelas Susatyo.
Kemudian Susatyo juga meminta kepada publik untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial dan berpotensi memicu kegaduhan.
“Jangan terprovokasi oleh berita negatif. Bijaklah dalam menerima informasi dan tetap jaga persatuan,” tegasnya.
Selain itu pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup akses lalu lintas.
“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” tutupnya. (ars/muu)
Load more