Jurnalis Foto ANTARA Dipukul Oknum Polisi Saat Liput Demo di DPR, Kamera Rusak dan Alami Luka
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Peristiwa mengejutkan terjadi saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (20/08/2025). Seorang jurnalis foto ANTARA, Bayu Pratama Syahputra, menjadi korban pemukulan oleh oknum polisi saat sedang bertugas meliput.
Bayu menceritakan kronologi insiden tersebut. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB ketika situasi massa mulai ricuh. Demi keamanan, ia mengambil posisi di balik barisan polisi untuk mendapatkan sudut foto lebih aman.
Namun, tanpa diduga, ia justru menjadi sasaran kekerasan.
“Saya ke barisan polisi supaya lebih aman, ya sudah saya mau motret-motret. Ternyata pas itu ada oknum mukulin masyarakat, saya juga langsung dipukul tiba-tiba,” kata Bayu.
Dugaan Dipukul Karena Memotret Oknum
Bayu menduga dirinya dipukuli karena sempat mengabadikan momen seorang oknum polisi menganiaya pendemo. Ia mendapat pukulan di kepala dan tangan, tepat di bawah JPO depan Gedung DPR.
“Saya sudah bilang kalau saya media, saya bawa dua kamera, masak tidak melihat? Saya pakai helm pers tulisannya besar ‘ANTARA’,” ujarnya heran.
Akibat insiden itu, beberapa kamera milik Bayu mengalami kerusakan dan ia sendiri menderita luka memar. Untuk menyelamatkan diri, ia akhirnya meninggalkan lokasi liputan dan mencari tempat yang lebih aman.
Sorotan Kebebasan Pers
Kasus pemukulan jurnalis oleh aparat ini kembali memantik perhatian publik soal kebebasan pers di Indonesia. Padahal, wartawan yang meliput demonstrasi sudah dilindungi oleh Undang-Undang Pers dan seharusnya mendapat perlindungan saat bertugas.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan oknum dalam pemukulan tersebut. (nsp)
Load more