Tak Setuju Soal Ajakan Cuti Massal untuk Demo 25 Agustus, Tapi Wanita Ini Justru Dukung Aksi Tolak Kenaikan Gaji DPR
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wanita bernama Patricia (27) menolak ajakan cuti massal dari warganet yang ingin melakukan aksi demonstrasi sebagai protes terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR pada 25 Agustus 2025.
Patricia mengaku peraturan di kantornya yang terletak di wilayah Mampang Prapatan sangat ketat, sehingga ia pesimis tidak diizinkan untuk mengambil cuti.
“Gak setuju sama ajakan cuti massal, soalnya pasti gak boleh sama kantor,” kata Patricia, saat diminta keterangan, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut Patricia mengungkapkan bahwa dirinya mendukung aksi demo tersebut, lantaran kenaikan gaji DPR tersebut dinilai tak masuk akal.
“Tapi mendukung aksi demo itu karena kenaikan gaji DPR emang gak masuk akal, padahal selama ini juga gak ada hasil nyata yang dirasakan masyarakat, apalagi in this economy kok bisa-bisanya malah anggota DPR gajinya naik, kan ga make sense ya,” tegas Patricia.
Sementara itu Patricia menyebutkan bahwa gaji dan tunjangan anggota DPR yang tinggi tersebut seharusnya dapat digunakan untuk membantu masyarakat.
“Harusnya uang buat gaji mereka bisa dipakai untuk membantu masyarakat yang bahkan mungkin kesusahan buat makan atau memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Patricia.
Untuk diketahui, Viral di media sosial seorang perempuan mengajak masyarakat untuk turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi pada 25 Agustus 2025.
Ajakan ini sebagai bentuk protes terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai terlalu tinggi.
Video ajakan ini dibagikan oleh akun Instagram @wargajakarta.id, dengan menayangkan seorang perempuan mengajak turun ke jalan pada 25 Agustus 2025 mendatang.
Perempuan itu mengajak aksi unjuk rasa untuk memprotes gaji dan tunjangan anggota DPR yang jumlahnya dinilai terlalu besar.
“Semua pekerjaan tinggalin dulu. Kosongin dulu tanggal 25 Agustus, minta izin, minta cuti. Nah, tanggal 25 Agustus semuanya turun. Ini wajib ya, wajib,” kata perempuan itu.
Ajakan itu kemudian dibalas oleh perempuan yang lain. Dia menyatakan akan ikut jika aksi tersebut jadi dilakukan.
“25 Agustus ya? 25 Agustus? Beneran? Serius? Bener enggak sih infonya? Bener deh, kalau emang beneran ada, gue bakal izin kerja setengah hari dan gue akan datang ke situ,” balas perempuan yang lain. (ars/muu)
Load more