Kakak Ipar Diplomat Arya Daru Akhirnya Buka-bukaan soal Amplop Cokelat Berisi 3 Simbol Misterius, Ngaku sampai Sekarang...

Jakarta, tvOnenews.com - Meta Ayu Thereskova, kakak ipar diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39) belakangan ini muncul ke publik.

Kemunculan Meta untuk mengungkap fakta terbaru kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang ditemukan keluarga besarnya.

Meta menjelaskan beberapa fakta atas hasil penemuan kejanggalan yang terbaru, salah satunya amplop cokelat misterius.

Kakak kandung Meta Ayu Puspitantri alias Pita itu membenarkan adanya kiriman paket amplop cokelat diterima keluarga besarnya di Yogyakarta.

"Tanggal 9 itu pemakamannya almarhum, malamnya berarti tahlilan pertama. Itu sekitar pukul 21.00 WIB/jam 9 malam ada laki-laki yang memberikan amplop cokelat," ungkap Meta Ayu Thereskova saat hadir di SINDOnews TV dikutip tvOnenews.com, Jumat (22/8/2025).

Sumber :

• Tim tvOne/Rika

Seorang pria yang membawa amplop cokelat itu langsung memberikan paket tersebut ke pihak asisten rumah tangga (ART) keluarga besar Pita.

Meta menyebutkan bahwa, pria pembawa paket tersebut mengatakan amplop cokelat tersebut ditujukan kepada almarhum Arya Daru.

Namun hingga kini, pihak keluarga besar masih bertanya-tanya siapa sosok pengirim amplop cokelat tersebut.

Pasalnya, pembawa amplop yang berisi tiga gabus atau sterofom bermakna simbol misterius tersebut enggan menyebut siapa pengirim paket.

"Dia nggak bilang dari pengirimnya siapa. Kemudian, disampaikan ke adik saya dibuka dan memang nggak ada pengirimnya," jelasnya.

Pihak keluarga di Bantul, Yogyakarta menerima paket amplop cokelat tersebut dengan baik.

Saat proses pembukaan amplop, kata Meta, paket tersebut hanya berisi tiga buah sterofom bergambar bintang, love, dan bunga.

"Tapi isinya kok menurut kita aneh gitu lho, isinya hanya simbol. Jadi itu terbuat dari gabus dengan simbol bintang, love hati, dan bunga," terangnya.

Ia kemudian menyampaikan di bagian amplop cokelat tersebut ada dua stiker yang diperuntukkan menulis nama seseorang, baik pengirim atau penerima.

Menurut penuturan Meta, tiga simbol tersebut dinilai janggal, sehingga Pita dan keluarga menyerahkan amplop cokelat itu sebagai barang bukti.

"Ketika kita menemukan keanehan, kita langsung bungkus dengan plastik, terus kemudian dibawa oleh istrinya adik saya ke Jakarta, lalu diserahkan ke Polda," tuturnya.