Di mana Sudewo Bupati Pati Usai Diminta Mundur oleh Rakyatnya? Begini Kondisi Rumahnya Ketika Didatangi Wartawan
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Pati Sudewo belum diketahui keberadaannya usai demo besar-besaran meminta dirinya untuk mundur.
Ribuan masyarakat Pati pada Rabu (13/8/2025) lalu mengadakan aksi demo besar-besaran di Alun-Alun Kota Pati, meminta agar Sudewo mundur dari jabatannya.
Aksi demo itu disulut oleh kebijakan Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi 250 persen.
- tim tvOnenews
Selain itu, massa juga merasa tidak terima dengan kebijakan sekolah masuk lima hari.
Massa juga mengkritisi kebijakan Sudewo yang memecat pegawai di RSUD Soewondo.
Sebenarnya Bupati Pati itu sudah membatalkan dua kebijakannya yakni terkait kenaikan PBB-P2 dan sekolah masuk lima hari.
Namun, ketika dikritik Sudewo sempat mengatakan bahwa tidak akan mengubah kebijakannya meski didemo hingga 50.000 warga Pati.
Pernyataan politikus Partai Gerindra itu semakin menyulut amarah warga sehingga demo besar pun terjadi.
Pada saat demo berlangsung, Sudewo sebenarnya sempat turun mendatangi massa. Ia berbicara dari dalam mobil rantis polisi.
Akan tetapi, massa yang panas lalu melempari Sudewo dengan botol plastik, membuatnya harus mundur kembali.
Pada Minggu (17/8/2025) mestinya ia menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kantor Bupati Pati.
Namun, kabarnya ia sedang sakit dan posisinya digantikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Sampai saat ini, keadaan Sudewo masih belum diketahui usai didemo warganya itu.
Tim Fakta tvOne, mendatangi kediaman Sudewo di Pati. Tampak rumah berhalaman besar di dalamnya terdapat bangunan bermodel joglo.
Terlihat situasi rumah itu sepi tak ada tanda kehidupan, sampai akhirnya perempuan mengendarai motor hendak masuk ke dalam.
Ketika ditanya, perempuan tersebut mengaku bahwa di rumah itu sedang tidak ada orang.
"Maaf Mbak, enggak ada orangnya," kata perempuan berbaju daster tersebut.
Saat ditanya kapan Sudewo pulang, perempuan itu pun mengaku tidak tahu.
"Kurang tahu," katanya.
Ketika bertanya pada warga sekitar pun jawaban mereka sama, tidak tahu.
Load more