Suara Tangis di Balik Jeruji: Napi Teroris Lapas Cipinang Kibarkan Merah Putih dengan Air Mata Haru
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Jakarta, tvonenews.com – Suasana khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025).
Namun yang membuat upacara kali ini begitu menggetarkan hati adalah kehadiran para narapidana kasus terorisme (napiter) yang tak hanya berdiri mengikuti upacara, tapi juga ikut mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan mata berkaca-kaca.
Dari balik jeruji besi, di tempat yang kerap dianggap gelap dan tertutup dari semangat kebangsaan, justru berkibar bendera Merah Putih oleh tangan-tangan yang dulu pernah melawan negara.
Di antara mereka, ada BS, seorang narapidana kasus terorisme, yang menyeka air matanya saat bendera perlahan naik ke puncak tiang.
“Dulu saya punya pandangan yang salah tentang negara,” ujar BS dengan suara bergetar.
“Tapi hari ini, saya berdiri tegak di bawah Merah Putih, dan saya merasa... saya masih punya kesempatan untuk berubah," sambungnya.
Sebanyak 7 narapidana kasus terorisme menjadi bagian dari tim pengibar bendera dalam upacara tersebut, di antara total 300 warga binaan yang terpilih mewakili setiap blok hunian.
Sementara itu, 178 pegawai turut hadir dalam upacara yang digelar di halaman Lapas Cipinang pagi ini.
Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, mengungkapkan bahwa partisipasi napiter dalam upacara bukan sekadar formalitas.
“Ini adalah bagian dari proses pemulihan, pembinaan jiwa, dan penanaman kembali rasa cinta tanah air. Mereka bukan hanya narapidana, mereka adalah anak bangsa yang sedang dalam perjalanan pulang ke nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ucap Wachid.
Wachid menyebut, jumlah Napiter di Lapas Cipinang ada 10 orang. Namun hanya 7 orang yang menjadi petugas paskibra, sementara 3 lainnya mengikuti upacara di barisan warga binaan.
Beberapa napiter, terlihat menunduk penuh penghayatan sepanjang upacara.
Ada yang menggenggam erat bendera kecil, ada pula yang tak kuasa menahan tangis saat lagu Indonesia Raya berkumandang.
Adapun, upacara di Lapas Cipinang dipimpin oleh Yulius Jum Hertantono selaku inspektur upacara mewakili Kalapas.
“Mengibarkan bendera bukan hanya tugas fisik,” tutur Yulius dalam amanatnya.
Load more