Dibuat secara Gotong Royong, Sutradara Film Animasi Merah Putih One For All Akui Tak Beri Bayaran untuk Kru dan Talent
- Tangkapan layar
Jakarta, tvOnenews.com - Sutradara film animasi Merah Putih: One For All, Endiarto, mengklarifikasi soal pembuatan filmnya yang dikabarkan menelan biaya hingga Rp6,7 miliar.
Endiarto menepis kabar tersebut. Dia mengaku bahwa filmnya diproduksi secara gotong-royong dan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
"Jadi modal kami itu diawali dengan konsep gotong royong. Gotong royong itu apa? Bukan gotong royong urunan duit, tapi gotong royong urunan effort masing-masing orang yang mau berkontribusi untuk memeriahkan 17 Agustus ini," kata dia kepada tvOnenews.com, Sabtu (16/8/2025).
Endiarto menyebut bahwa seluruh kru atau talent yang terlibat didalam pembuatan film ini murni dari keinginan mereka untuk berkontribusi dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
Sehingga, tidak ada uang dikeluarkan kepada mereka yang mengisi di dalam film animasi yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.
"Dengan kata lain, tidak ada satupun dari kru, talent, siapapun yang terlibat ini mendapatkan uang secara khusus di depan. Oh kontrakmu sekian, kontrakmu sekian, enggak. Karena semuanya itu kontribusi untuk memeriahkan," jelasnya.
Ia juga tak menampik jika seandainya film ini mendapatkan keuntungan dari hasil penayangan, pihaknya akan membagikannya secara rata dan dirasakan bersama.
"Perkara nanti hasil akhir feedback dari film ini bagus, ya itu yang kita nikmati bersama, sharing bersama. Kalaupun enggak ada, kita dari awal memang tidak berorientasi ke sana," ucapnya.
Sekedar informasi, film animasi Merah Putih: One For All resmi tayang perdana mulai 15 Agustus 2025 di bioskop Tanah Air secara terbatas.
Film animasi ini dirilis dalam rangka HUT ke-80 RI.
Merah Putih One For All mengusung genre petualangan. Film ini juga menceritakan soal sekelompok anak yang mencari bendera merah putih untuk dikibarkan di desanya pada saat Hari Kemerdekaan.
Namun, sebelum penayangannya, cuplikan yang ditampilkan mendapatkan kritik pedas dari netizen. Mayoritas mereka mengomentari soal kualitas grafik yang kurang menarik.
Sementara itu, berdasarkan website Cinepoint jumlah penonton hingga hari ini hanya 1.136 dengan rating 2/10. (aha/nsi)
Load more