News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ditanya soal KPK Panggil Rektor USU Muryanto Amin, Pengamat: Warga Sumut Menunggu Gebrakan Nyata KPK!

Pemanggilan Rektor Universitas Sumatera Utara (Rektor USU), Muryanto Amin, oleh KPK dinilai sebagai sinyal kuat bahwa lingkaran dugaan korupsi proyek jalan
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 15:17 WIB
Ditanya soal KPK Panggil Rektor USU Muryanto Amin, Pengamat: Warga Sumut Menunggu Gebrakan Nyata KPK!
Sumber :
  • tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Pemanggilan Rektor Universitas Sumatera Utara (Rektor USU), Muryanto Amin, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai sinyal kuat bahwa lingkaran dugaan korupsi proyek jalan multi-tahun di Sumatera Utara (Sumut) sangat luas dan melibatkan berbagai sektor, termasuk kalangan akademisi. 

Pengamat sosial dan kebijakan publik, Shohibul Anshor Siregar menyebutkan langkah KPK ini sebagai pintu masuk krusial untuk membongkar gurita korupsi yang lebih besar.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Shohibul Anshor Siregar yang juga selaku Koordinator Umum Yayasan Pengembangan Basis Sosial Inisiatif dan Swadaya ('nBASIS) Medan menyatakan, bahwa pemanggilan seorang pimpinan universitas ternama sebagai saksi adalah peristiwa serius yang menuntut perhatian publik. 

"Ini bukan sekadar pemanggilan biasa. Ketika KPK mulai menyentuh lingkar akademik dalam kasus korupsi infrastruktur, ini menandakan dua kemungkinan: pertama, adanya kebutuhan keterangan ahli yang netral, atau kedua, adanya dugaan keterlibatan atau setidaknya pengetahuan relevan dari pihak universitas dalam proyek tersebut," ujar Siregar yang juga menjabat Sekretaris Yayasan Advokasi Hak-Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) di Jakarta, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/8/2025).

tvonenews

Menurut Siregar, kasus ini harus dilihat dari perspektif teori korupsi yang lebih sistemik. Ia merujuk pada formula korupsi klasik dari Robert Klitgaard: korupsi terjadi karena adanya monopoli kekuasaan dan diskresi yang luas tanpa diimbangi akuntabilitas yang memadai.

"Proyek triliunan rupiah di Sumut ini adalah contoh nyata bagaimana monopoli dan diskresi pejabat publik menjadi lahan subur korupsi. Pejabat memiliki kewenangan mutlak untuk menentukan pemenang tender, dan ketika akuntabilitas dari lembaga pengawas internal maupun publik lemah, penyalahgunaan kekuasaan hampir pasti terjadi," tegasnya.

Langkah KPK memanggil belasan saksi, termasuk Rektor USU dan para pejabat dinas, menurutnya, adalah upaya paksa untuk membangun kembali rantai akuntabilitas yang telah putus dan membuatnya menjadi amat rasional di mata publik.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lebih lanjut, Siregar menyoroti potensi adanya konflik kepentingan yang rawan terjadi ketika institusi akademik bersinggungan dengan proyek pemerintah. 

Menurutnya, akademisi sering dilibatkan sebagai tenaga ahli untuk memberikan legitimasi teknis atau ilmiah pada sebuah proyek.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT