News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kronologi Balita 3 Tahun Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibunya di Cilacap, Ternyata Tindakan Keji Itu Atas Persetujuan Sang Ibu

Begini kronologi penganiayaan terhadap balita usia 3 tahun berinsial AK di Cilacap, Jawa Tengah. Ternyata lokasi penganiayaan ditentukan ibu korban sendiri.
Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:20 WIB
Tersangka penganiayaan balita di Cilacap, Feri saat proses rekonstruksi
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap kronologi penganiayaan balita berinisial AK (3) di Cilacap, Jawa Tengah oleh selingkuhan ibunya sendiri.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko menjelaskan, rencana penganiayaan terhadap balita itu bermula karena sang ibu kerap mengeluh ke selingkuhannya bahwa anaknya nakal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Jadi memang ibu korban ini suka mengadu kepada pelaku kalua si anak ini bandel dan segala macam," kata Guntar, dalam program Kabar Utama Pagi tvOne, Selasa (12/8/2025).

Kerap mengeluh, akhirnya ibu korban dan selingkuhannya tersebut berencana untuk memberi pelajaran terhadap AK.

"Kemudian ada penyampaian supaya kita bikin anak ini supaya nurut. Akhirnya mereka sepakat lah untuk memberi anak ini pelajaran," katanya menambahkan.

Ibu korban kemudian memutuskan tempat penganiayaan terhadap anaknya sendiri di Bukit Cikukun, Cilacap.

Aksi penganiayaan pun dieksekusi oleh selingkuhannya bernama Feri, yang bekerja sebagai penagih utang.

Di atas bukit, balita tersebut dipukuli hingga terguling ke jurang dan berakhir meninggal dunia.

"Perbuatan ini atas pengetahuan ibunya semua. Dan lokasi di Bukit Cikukun itu dari pemeriksaan ibunya yang menentukan," ungkap Guntar.

Mulanya hanya ingin memberi pelajaran, namun aksi keji dua orang dewasa ini menyebabkan nyawa balita melayang.

Ibu korban bahkan awalnya mengaku bahwa anaknya kecelakaan terjatuh di dekat rumahnya.

Namun, polisi menemukan perbedaan keterangan antara ibu korban dan selingkuhannya sampai kasus ini akhirnya terungkap.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap Feri, terungkap bahwa selingkuhan ibu korban itu juga merasa benci dengan AK.

Sebab, ia merasa AK menghalangi hubungan gelap antara dirinya dan ibu korban.

"Motif dia melakukan itu karena dia merasa benci terhadap si anak, karena pada saat dia ingin bertemu dengan ibunya setelah janjian itu, pada saat datang si anak menyampaikan kalua ibunya tidak ada. Dari situ, dia mulai tumbuh rasa benci kepada si anak," ungkapnya.

Peristiwa keji ini masih didalami polisi, termasuk proses autopsi terhadap jasad korban.

Saat ini, baik ibu korban dan selingkuhannya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara ini, pihak kepolisian menerapkan Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, Guntar mengatakan jika autopsi selesai dilakukan, bukan tidak mungkin pasal yang menjerat kedua pelaku bertambah. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT