Update Kondisi Prada Richard Junimton Bulan, Rekan Prada Lucky yang Ikut Disiksa Seniornya: Demam hingga Perut Ada Bekas Sepatu
- Kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Begini kondisi Prada Richard Junimton Bulan, rekan Prada Lucky yang juga disiksa oleh puluhan seniornya di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM).
Satu pekan ini, publik dihebohkan dengan tindak penganiyaan yang terjadi di kalangan senior TNI AD terhadap juniornya di Nagekeo, Flores, NTT.
Adalah Prada Lucky Namo, prajurit muda TNI AD yang tewas lantaran menerima berbagai bentuk penganiayaan dan penyiksaan dari para seniornya.
Total ada 24 senior dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) yang diperiksa, empat di antaranya jadi tersangka.
Ibu kandung Prada Lucky yaitu Sepriana Paulina Mirpey mengatakan jika sang putra sempat curhat kepadanya kalau sering disiksa seniornya.
Ketika itu, Prada Lucky sempat melarikan diri ke rumah orang tua asuhnya Ibu Iren sebelum akhirnya dijemput kembali oleh seniornya untuk balik ke asrama.
“Dia bilang, 'Mama saya dipukul, dicambuk sama Pak Mat sama Dasintel,' dia bilang begitu,” ujar Sepriana Paulina Mirpey menirukan perkataan anaknya.
Namun sesampainya di sana, Prada Lucky kembali menerima siksaan yang membuatnya tumbang hingga dilarikan ke puskesmas Kota Danga karena Hemoglobin (Hb) yang rendah.
Dirujuk ke RSUD Aeramo, Prada Lucky mengembuskan napas terakhir setelah tiga hari dirawat intensif. Ditemukan banyak luka dalam di sekujur tubuh sang prajurit.
Di sisi lain, publik kini bertanya-tanya bagaimana keadaan dari Prada Richard Junimton Bulan, rekan Prada Lucky yang juga disiksa seniornya.
Prada Richard Junimton Bulan sempat menghilang setelah Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia. Saat itu, kondisi dia sedikit lebih baik ketimbang rekannya.
Hal ini diceritakan oleh kakak Prada Lucky yaitu Lusi Namo. Ia lantas menjelaskan bagaimana kondisi terkini dari Prada Richard Junimton Bulan.
Sekadar informasi, Prada Lucky bersama Richard Junimton Bulan sempat dilarikan ke Puskesmas Kota Danga usai menerima pukulan bertubi-tubi dari seniornya.
Ketika itu, Prada Richard Junimton Bulan mengalami demam dan bisa dipulangkan lebih awal, sedangkan Prada Lucky mesti dirujuk ke RSUD Aeramo, Nagekeo.
Kakak Prada Lucky yaitu Lusi Namo bercerita bahwa penyiksaaan terhadap sang adik dan Prada Richard Junimton Bulan sudah terjadi sejak lama.
Katanya, ia mendapat informasi dari kekasih salah satu prajurit TNI yang mengirimkan foto Prada Lucky dan rekannya wajahnya terluka sampai berdarah-darah.
“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali. Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah,“ kata Lusi Namo.
- Kolase tvOnenews
Tambahnya, tindak kekerasan didapatkan oleh Prada Lucky dan Prada Richard saat pergantian piket dari Senin hingga Jumat. Keduanya juga dihukum karena dianggap tidak mau bekerja di dapur.
Karena hal itu, Prada Lucky dan Prada Richard ditempatkan di dalam sel bahkan dipaksa untuk tidur di lantai sebagai bentuk hukuman dari seniornya.
“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” jelasnya.
Keduanya kemudian tumbang. Baik Prada Lucky maupun Prada Richard Junimton Bulan akhirnya harus dilarikan ke Puskesmas Kota Danga, NTT.
(han)
Load more