Misteri Sabuk ICB dan 38 Detik Kilat: Kisah Kemenangan El Rumi Lawan Jefri Nichol
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Pertarungan panas antara El Rumi dan Jefri Nichol di ajang Superstar Knockout: King of the Ring kembali menjadi sorotan publik. Bukan sekadar duel dua nama besar di arena tinju influencer, laga ini memunculkan satu pertanyaan yang membakar rasa penasaran netizen: Apa sebenarnya sabuk ICB yang jadi rebutan?
Pertemuan ini bukan kali pertama. Sebelumnya, El Rumi sudah pernah menumbangkan Jefri Nichol di ring. Namun kali ini tensi meningkat—taruhan lebih besar. Sabuk Indonesian Cruiserweight Champion versi ICB menjadi mahkota yang diperebutkan.
Drama di ring berakhir lebih cepat dari yang dibayangkan. Seharusnya lima ronde, tapi hanya dalam 38 detik di ronde pertama, Jefri Nichol harus menyerah setelah mengalami dislokasi bahu kanan. El Rumi dinyatakan menang Technical Knockout (TKO) dan resmi mempertahankan gelar prestisiusnya.
Apa Itu Sabuk ICB?
ICB atau Influencer Championship Boxing adalah badan sanksi internasional yang mengatur dan memberi peringkat pertandingan tinju di kalangan influencer. Organisasi ini menjamin setiap pertarungan berlangsung sesuai standar profesional, mulai dari penunjukan wasit, penentuan penantang wajib, hingga pemberian gelar juara.
Dalam sistemnya, terdapat tiga level sabuk:
-
ICB National Championship – Gelar nasional yang menunjukkan dominasi di dalam negeri. Inilah sabuk yang dimenangkan El Rumi dua kali, keduanya melawan Jefri Nichol.
-
ICB International Championship – Gelar antarnegara yang mempertemukan petinju dari berbagai benua. Saat ini, Fadly Faisal menjadi satu-satunya pemegang sabuk ini dari Indonesia.
-
ICB World Championship – Gelar tertinggi yang menandakan status juara dunia versi ICB di kelasnya.
Setiap kali petinju naik level, sabuk di level sebelumnya dilepaskan untuk memberi kesempatan kepada petarung lain.
Aturan Ketat di Balik Gelar
Berdasarkan dokumen resmi ICB Rulebook: Rules and Regulations, organisasi ini menerapkan standar ketat bagi semua pihak:
-
Juara wajib mempertahankan gelar dalam 120 hari dan minimal bertarung tiga kali setahun.
-
Promotor harus mengantongi izin tertulis, membayar biaya sanksi, dan mematuhi prosedur kontrak.
-
ICB berhak menunjuk penantang wajib, mengatur eliminasi, dan mencabut pengakuan gelar jika juara tidak aktif.
-
Sabuk yang dimenangkan tetap menjadi milik petinju, tetapi hak cipta dan merek dagang tetap milik ICB.
Load more