Fakta Dugaan Penganiayaan Prada Lucky, Sempat Kabur ke Rumah Ibu Angkatnya Tapi Dijemput kemudian Dianiaya Lagi oleh Para Seniornya
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak berwenang masih mendalami kematian anggota TNI AD NTT Prada Lucky Namo, yang diduga jadi korban penganiayaan seniornya.
Sampai saat ini, sebanyak 20 prajurit TNI AD sudah diperiksa terkait dugaan penganiayaan terhadap Prada Lucky Namo tersebut.
Kabarnya, dari 20 orang itu ada empat orang yang sudah diamankan. Namun, informasi terakhir status mereka semua masih sebagai saksi.
Menurut ibu kandung Prada Lucky, Sepriana Paulina Miprey, dugaan penganiyaan terhadap anaknya kemungkinan sudah berlangsung dalam beberapa waktu.
Sebab, terungkap ternyata prajurit muda itu sempat melarikan diri dari markas ke rumah ibu angkatnya yang berlokasi di Nagekeo.
Saat sampai di rumah ibu angkatnya, kondisi prajurit muda tersebut penuh luka.
Di rumah ibu angkatnya itu, Prada Lucky diobati dengan obat seadanya.
Meski demikian, para seniornya ternyata mengetahui keberadaan Prada Lucky dan menjemputnya kembali.
Akhirnya, ia kembali dibawa oleh para seniornya. Penganiayaan pun kembali berlanjut.
Sampai akhirnya, prajurit itu harus masuk ICU RSUD Aeramo karena kondisinya semakin parah.
Sempat dirawat selama tiga hari, ia akhirnya meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).
"Anak yang saya banggakan dan diharapkan bisa menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya yang masing kecil-kecil tewas dengan sia-sia," kata Sepriana, Jumat (8/8/2025).
Kepada Sepriana, anak laki-lakinya itu mengaku dipukuli dan dicambuk oleh para seniornya.
Tersebut juga dua nama senior yang menurut Prada Lucky telah menganiaya dirinya.
Lebih lanjut, Sepriana pun berharap agar kasus ini bisa diusut hingga tuntas, dengan transparan dan tanpa pandag bulu.
"Proses hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, ini menyangkut nyawa orang lain nyawa anak saya," tegas dia. (iwh)
Load more