Praktisi Hukum Tak Habis Pikir Misteri Sosok Farah Bersama Arya Daru Belum Terungkap, Soroti Motif Temani Diplomat Muda di Mal
- Facebook Arya Daru / istock
Jakarta, tvOnenews.com - Praktisi Hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo menyoroti misteri sosok wanita bernama Farah yang bersama diplomat muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan atau ADP (39).
Sosok Farah, wanita yang menemani Arya Daru Pangayunan saat belanja di Mal Grand Indonesia (GI) menggemparkan publik.
Publik menilai kehadiran Farah sebagai saksi kunci untuk membantah kesimpulan Arya Daru Pangayunan dinyatakan bunuh diri.
Nicholay ikut berbicara untuk menjawab pertanyaan publik terkait kasus kematian Arya Daru, khususnya mengungkap tabir sosok Farah.
"Saya melihat bahwa, informasi selama ini yang kami dapat dari berbagai sumber, itu ternyata yang disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya terlalu prematur," ungkap Nicholay kepada Tim Fakta tvOne dikutip, Rabu (6/8/2025).
- tvOneNews
Keterangan dari Polda Metro Jaya mengungkap dua orang yang menemani diplomat muda asal Sleman itu dinilai masih janggal.
"Jadi, ada beberapa kejanggalan, misalnya di situ dikatakan ada bersama dua orang oknum, satu perempuan dan satunya laki," tutur dia.
Pasalnya, pihak Kepolisian dalam konferensi pers sebelumnya membenarkan ada dua orang tengah bersama ADP di mal.
Hal ini tak lepas untuk menjawab penasaran dari awak media terkait desas-desus misteri siapa sosok Dion dan Farah.
Nicholay mengatakan, dirinya tidak bisa membantah hal tersebut mengingat Farah dan Dion terekam sedang bersama ADP.
- Kolase Tim tvOnenews
Hingga kini, ia masih bertanya-tanya untuk menjawab penasarannya terkait CCTV di Mal GI.
Menurut penuturan Praktisi Hukum dan HAM itu, kehadiran CCTV mampu merekam seluruh kegiatan ADP bersama Farah dan Dion.
"Harusnya CCTV tentang pergerakan dari tiga orang tersebut pasti direkam oleh CCTV di Grand Indonesia," jelasnya.
Alih-alih bisa mengungkap secara detail, pihak Kepolisian masih belum membeberkan keterangan tentang Farah lebih dalam.
"Ada beberapa hal yang tercecer atau belum diungkap secara gamblang," tegasnya.
Ia memberikan contoh sederhana yang masih misteri, misalnya mengacu pada identitas sosok Farah maupun Dion.
"Pertama, tidak mengungkap siapa Farah itu, apa pekerjaannya, dari mana dia, apakah dia wanita single atau sudah berkeluarga?," tanya dia.
Menariknya lagi, polisi belum mengungkap motif kenapa Farah bisa menemani ADP saat belanja membeli barang sebagai bekal untuk menetap di Finlandia.
Pasalnya, ADP akan terbang ke Finlandia, dengan tujuan menjalankan pekerjaannya menangani Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
"Mengapa keberadaannya ada bersama almarhum saat itu? Kepentingannya apa? Nah, di situ peran si Farah ini sebenarnya apa?," lanjut Nicholay.
Tak hanya Farah, Nicholay juga menyoroti peran Dion kepergok menemani ADP yang tengah bersama Farah di Mal GI.
"Apakah mereka bertemu sekadar untuk menemani almarhum berbelanja? Atau bertemu untuk membicarakan sesuatu?," sebutnya.
Nicholay tak habis pikir dengan kejanggalan keterangan ADP yang hendak menuju bandara dan gedung Kemlu RI setelah belanja.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, Dion dan Farah terlibat sebagai saksi kasus kematian ADP.
"Sudah diperiksa," ungkap Wira Satya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Wira menjelaskan, ADP berjalan sendirian setelah belanja di Mal Grand Indonesia, Jakarta.
ADP kala itu menaiki taksi untuk menuju ke bandara sebelum rute diubah menuju Gedung Kemlu RI.
Terkait keterangan secara detil, kata Wira, polisi tidak bisa mengungkapnya karena bersifat privasi.
(hap)
Load more