Jelang HUT RI, Polres Jakpus–Satpol PP Lakukan Pemantauan Pengibaran Bendera One Piece di Permukiman Warga
- Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com – Polres Metro Jakarta Pusat dan Satpol PP melakukan pemantauan terkait pengibaran bendera One Piece di wilayah permukiman menjelang HUT RI ke-80.
"Kami bersama Satpol PP melakukan pemantauan terhadap penggunaan atribut dan bendera yang tidak sesuai dengan semangat nasionalisme, termasuk bendera bertema bajak laut atau fiksi," ucap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, Senin (4/8).
Ruslan menjelaskan, hingga kini belum ada sanksi hukum bagi masyarakat yang mengibarkan bendera tersebut.
Hanya saja, bila ada yang melakukan pengibaran bendera One Piece itu, pihaknya akan segera melakukan langkah dengan memberikan imbauan serta mengedukasi masyarakat.
"Masyarakat yang kedapatan memasang bendera non-negara akan diberikan imbauan agar lebih bijak dan menghormati simbol-simbol kenegaraan," jelasnya.
Polres Metro Jakarta Pusat mengajak masyarakat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.
"Bendera Merah Putih adalah simbol perjuangan dan pemersatu bangsa. Mari kita hormati dengan mengibarkannya di lingkungan masing-masing, sebagai wujud cinta tanah air," tandasnya.
Sebagai informasi, fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT RI tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Bahkan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno turut bereaksi perihal fenomena ini.
Eddy mengatakan, kritik dalam bentuk pengibaran bendera One Piece bisa mengganggu kerukunan masyarakat.
"Mengajak sesama anggota masyarakat untuk mencari solusi akan sangat produktif ketimbang menyerukan ajakan yang dapat mengganggu rasa guyub di antara sesama," katanya, Senin (4/8).
Lebih lanjut, Eddy mengatakan Presiden Prabowo juga sangat terbuka dengan berbagai masukan dan kritikan masyarakat. Dia menyebut Prabowo kerap mendengar langsung suara dari akar rumput atau masyarakat kecil.
"Pak Prabowo sangat terbuka dalam mendengarkan masukan masyarakat umum. Bahkan Presiden tidak pernah berhenti hanya mendengarkan masukan dari menterinya saja, tetapi langsung mendengarkan suara dari akar rumput," ucapnya. (aha/nsp)
Load more