News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Terindikasi Bunuh Diri, Ternyata Ini Alasan Motif Kematian Diplomat Arya Daru yang Lengkap Belum Diungkap Polisi

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji menanggapi kesimpulan motif kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) belum diungkap polisi secara lengkap.
Senin, 4 Agustus 2025 - 17:19 WIB
Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) yang tewas terlakban di kamar kos
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi belum mengungkap sepenuhnya terkait misteri motif kematian diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

Polda Metro Jaya melalui konferensi pers mengungkap hasil penyelidikan dan pemeriksaan laboratorium forensik kasus kematian Arya Daru Pangayunan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hasil tersebut atas tindakan usai Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas terlilit lakban di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Berdasarkan hasil kesimpulan dari Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Arya Daru Pangayunan diduga terindikasi bunuh diri.

"Polri dalam hal ini kita menyimpulkan dalam kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan, tidak boleh menyimpulkan yang lain," ungkap Wira Satya di Polda Metro Jaya dikutip, Senin (4/8/2025).

Konferensi pers pengungkapan kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru, Selasa (29/7).
Konferensi pers pengungkapan kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru, Selasa (29/7).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

 

Kombes Pol Wira Satya menegaskan, kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian dan rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau kita simpulkan lain salah, karena itu bukan wewenang kita," tegasnya.

Terkait hal ini, mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji menanggapi soal kesimpulan motif kematian ADP belum lengkap.

"Saya menyoroti dari bidang saya, penyelidikan dan penyidikan. Pertama, penyelidikan itu tidak ada penghentian," ujar Susno Duadji di program Apa Kabar Indonesia tvOne dikutip, Senin.

Susno Duadji mengatakan pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan walaupun hasil sebelumnya telah keluar.

Mantan Kabaresrim Mabes Polri Susno Duadji
Mantan Kabaresrim Mabes Polri Susno Duadji
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

 

Ia memahami hasil penyelidikan dan pemeriksaan berdasarkan scientific crime investigation sebelumnya tuai pro-kontra oleh publik.

Maka dari itu, penyelidikan terus berlanjut berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Mengapa Polri hanya berkesimpulan di pers kemarin? Pertama, dalam melakukan penyelidikan sudah on the track sesuai dengan SOP dan hukum yang berlaku," terangnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jika mengacu pada hasil keterangan konferensi pers, polisi telah mengumpulkan sebanyak 103 barang bukti.

Barang bukti yang tertera mulai dari sidik jari, handphone, laptop, lakban kuning, kresek warna putih, hingga barang pribadi lainnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT