ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mantan Kabareskrim Sebut Keluarga Arya Daru Butuh Hal Penting Ini Agar Kasus Kematian Sang Diplomat Dilanjutkan

Mantan Kabareskrim Polri Jenderal Susno Duadji ingatkan keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan soal hasil penyelidikan polisi.
Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:38 WIB
Mantan Kabaresrim Mabes Polri Susno Duadji
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim Polri Jenderal (Purn) Susno Duadji ingatkan keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) soal hasil penyelidikan polisi.

Sebelumnya, pihak keluarga Arya Daru tak terima jika sang diplomat muda tersebut dinyatakan tewas bunuh diri.

Bahkan pihak keluarga Arya Daru di Yogyakarta tengah mempersiapkan kuasa hukum untuk memproses kasus kematian sang diplomat muda Kemlu tersebut.

Hal itu diungkap langsung oleh kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus di Yogyakarta, Rabu (30/7/2025).

Dibunuh atau Bunuh Diri? Sosok Ini Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Tak Wajar dan Meninggal karena...
Dibunuh atau Bunuh Diri? Sosok Ini Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Tak Wajar dan Meninggal karena...
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

 

"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu (bunuh diri)," katanya.

Menanggapi hal itu Mantan Kabareskrim Polri Jenderal (Purn) Susno Duadji mengingatkan keluarga Arya Daru terkait hasil penyelidikan polisi.

Susno Duadji menegaskan tidak ada penghentian penyelidikan dalam kasus kematian Arya Daru.

"Jika ditinjau dari segi ilmu penyelidikan dan penyidikan yang berkait erat dengan pembuktian, yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya adalah sampai dengan sejak peristiwa itu diketahui, sampai dengan dia mengumumkan konferensi pers itu berkesimpulan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain. Pidananya belum ditemukan," ungkap Susno Duadji dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (1/7/2025).

"Inikan tidak ada penghentian penyelidikan, artinya sesuai dengan hukum acara tidak ada penghentian penyelidikan," tambahnya.

Menurutnya, yang bisa menghentikan penyelidikan hanyalah Kapolri melalui Peraturan Kapolri Tahun 2018.

"Adapun yang ada adalah peraturan kapolri, bukan berarti peraturan kapolri itu melarang, tapi demi kepastian bahwa dihentikan," katanya.

Hal itu sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Menurutnya, kasus ini bisa berlanjut ke tahap penyidikan jika ada unsur pidana sehingga perlu ada alat bukti baru yang kuat.

"Kalau ada siapapun memiliki alat bukti sesuai dengan peraturan perundang-undang kita, yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan diuji secara ilmiah. Kalau tidak ada alat bukti, apa yang mau kita pelajari atau kita selidiki lagi," tegasnya.

Susno ingatkan pihak keluarga Arya Daru, jika pihak keluarga membutuhkan alat bukti yang kuat.

"Jangan hanya yakin saja, keyakinan harus didukung alat bukti. Polisi akan sangat berterima kasih (jika ada alat buktibaru) jangan menurut dugaan, analisis harus berdasarkan alat bukti," pungkasnya. (muu)

tvonenews
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT