Pakar Hukum Sebut Ada Sosok Wanita yang Jadi 'Saksi Kunci' Kematian Diplomat Muda Kemenlu, Penyelidikan Harus....
- dok.kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pengungkapan kasus kematian Arya Daru Pangayunan sang Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI masih menjadi perbincangan hangat publik.
Sebab, penyebab kematian sang Diplomat Muda Kemenlu itu mendapat penolakan dari pihak keluarga almarhum Arya Daru.
Pihak keluarga almarhum Arya Daru berharap kepada Polda Metro Jaya untuk dapat mengungkap secara utuh terkait penyebab kematian sang Diplomat Muda Kemenlu itu.
“Dengan segala ketulusan, kami ingin menyampaikan bahwa kami sangat berharap proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional. Setiap fakta harus diperiksa dengan teliti dan terbuka,” ungkap Kakak Ipar Arya Daru, Meta Bagus kepada awak media dikutip, Kamis (31/8/2025).
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Pernyataan pihak keluarga Arya Daru turut mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menolak kesimpulan penyebab kematian akibat bunuh diri.
Pakar Hukum Pidana Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Suparji mengatakan sudah selaiknya Polda Metro Jaya melanjutkan penyelidikan kasus kematian itu.
"Saya kira belum memuaskan, kalimatnya masih abu-abu belum ditemukan keterlibatan ada pihak ketiga, atau tidak ditemukan keterlibatan pihak ketiga sehingga tidak secara langsung bunuh diri. Itu yang menunjukkan sebuah kalimat belum meyakinkan secara materiil," kata Suparji dikutip dari YouTube tvOne, Jakarta, Kamis (31/8/2025).
Suparji mengatakan keganjalan demi keganjalan proses penyelidikan kasus tersebut menjadi alasan dasar penolakan kesimpulan kasus kematian sang Diplomat Muda Kemenlu itu.
- Kolase Tim tvOnenews
Ia menilai kepolisian belum secara utuh menggali setiap jejak yang dapat saja menjadi informasi penting dalam mengungkap kasus kematian tersebut.
Semisal, kata Suparji, satu unit handphone milik Arya Daru yang hingga kini masih tak ditemukan keberadaannya.
Hingga dugaan wanita yang sempat bertemu dengan Arya Daru sebelum ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Load more