Sekalipun Polisi Sudah Umumkan kalau Arya Daru Kematiannya Akibat Bunuh Diri, Kompolnas Tetap Nekat untuk Meminta Barang Milik Diplomat Muda yang Satu ini
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Polisi telah mengumumkan penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan (ADP), Polda Metro Jaya menyatakan bahwa tidak ditemukan unsur pidana atau keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya.
Namun, misteri keberadaan ponsel milik Arya Daru Pangayunan (39), masih menjadi pertanyaan publik, berdasarkan rilis Polda Metro Jaya, ponsel utama milik Arya Daru belum ditemukan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengakui bahwa pihaknya kesulitan mendapati ponsel pribadi milik korban ADP.
"Bahwa handphone Samsung S22 Ultra yang sehari-hari digunakan oleh korban sampai sekarang belum ditemukan, kami sampaikan bahwa handphone tersebut belum ditemukan," ungkap Wira saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Wira menjelaskan, ponsel yang kini menjadi barang bukti dan diperiksa tim digital forensik adalah ponsel yang ditemukan di kamar kos korban.
Ponsel tersebut ialah Samsung Note 9 yang bahkan terakhir aktif pada tahun 2022.
"Handphone yang ada di sini (jadi barang bukti) adalah handphone yang ditemukan di kamar kos korban. Menurut keterangan bahwa hp itu memang tidak dipakai. Tapi ada di kamar," ucap Wira.
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Sementara itu, Perwakilan Tim Penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, menambahkan bahwa tim forensik digital hanya menerima ponsel satu unit yakni Samsung Note 9.
Saji membeberkan, berdasar hasil penyelidikannya, ponsel tersebut memang milik korban, namun sangat jarang digunakan oleh korban.
"Jadi saya terangkan bahwa HP yang kami terima, itu pertama kali dinyalakan atau di on kan itu pada 2019 bulan Juni. kemudian kami melakukan penelitian, hp itu digunakan komunikasi instan messenger di september 2022. kemudian dinyalakan lagi Januari 2024," ungkap Saji Purwanto.
Selain menerima satu unit ponsel, tim digital forensik menerima dua buah laptop berupa Dell dan Macbook Air.
Dari dua buah laptop itulah, tim penyelidik mampu menelusuri isi percakapan WhatsApp korban yang tersambung dengan ponselnya yang S22 Ultra.
"Jadi HP yang kami periksa itu HP yang terakhir kali digunakan komunikasi di tahun 2022. Nah, untuk mencari apakah ada hp yang lain, kemudian kami melakukan pemeriksaan terhadap perangkat seluler laptop. Di situ ada tanggal 25 Juni 2025 pernah terkoneksi ke perangkat samsung S22 ultra,"beber Sajim.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), Yusuf Warsyim mendesak agar polisi segera menemukan handphone utama dari Arya Daru.
"Sebenarnya kami sendiri tetap meminta handphone (Arya Daru) yang off terakhir di GI (Grand Indonesia) itu belum ditemukan, tetap kita minta untuk dicari," ungkapnya dalam Catatan Demokrasi tvOne.
"Tadi disampaikan oleh Direktur itu tetap akan dilakukan upaya pencarian," tuturnya.
Selain itu, Komisioner Kompolnas itu juga mengatakan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, penyidik masih terbuka akan informasi.
"Ini catatan yang sangat penting, yang harus terus kita pantau sebagai pengawas," tuturnya. (ind)
Load more