Mencengangkan, Sosok Ini Sebut Polisi Gelagapan saat Ditanya Hal Ini di Balik Kematian Arya Daru Pangayunan
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP).
Namun, ada satu pertanyaan dari awak media yang bikin polisi untuk menjawabnya, simak di bawah ini.
Bukan dibunuh seperti kabar simpang siur yang beredar, polisi menyebut kematian Arya Daru karena diduga mengalami depresi.
Ketua Apsifor, Nathanael EJ Sumampouw dalam konferensi pers yang digelar Selasa (29/7/2025) menjelaskan alasan Arya Daru melakukan tindakan menghabisi nyawa sendiri.
Dari keterangan yang diberikan oleh keluarga dan rekan kerjanya, Arya Daru dikenal sebagai sosok pribadi yang sangat positif, bertanggung jawab juga suportif, dan pekerja keras serta peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya hal itulah yang akhirnya membuat Arya Daru kesulitan untuk mengekspresikan emosi negatif.
“Sebagai sosok yang sangat positif di lingkungan, almarhum sangat sulit ekspresikan emosi negatif yang kuat terutama dalam situasi tekanan yang tinggi,” ungkapnya.
- Tim tvOne/Rika
Bukti lain yang semakin memperkuat adalah ditemukannya data Arya Daru yang menghimpun mengakses layanan kesehatan mental dari tahun 2013 kemudian berlanjut di tahun 2021.
Pekerjaan Arya Daru juga disinyalir menjadi tekanan baginya dan menimbulkan depresi. Apalagi ia harus melihat peristiwa-peristiwa memilukan yang dialami Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri hingga melibatkan emosional kejiwaannya sendiri.
“Peran tersebut menuntut empati yang tinggi dan sensitivitas sosial sehingga menimbulkan burnout, kelelahan kepedulian, terus menerus terpapar pengalaman penderitaan, dinamika psikologis itulah yang kami temukan di akhir kehidupannya,” jelasnya.
Kepolisian Polda Metro Jaya menyatakan bahwa tidak ditemukan unsur pidana atau keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru.
Sosok Ini Curigai ada yang Memandu Arya Daru dari Rooftop Kemlu hingga Kosan
Mustofa Nahrawardaya, koordinator Indonesia Crime Analyst Forum memiliki pandangan yang berbeda terkait rilis yang disampaikan oleh polisi.
Analis kriminal awalnya mengatakan bahwa cara mengungkapkan motif kasus ini adalah dengan menemukan handphone utama milik Arya Daru, yang dipakai sehari-hari.
Load more