Prabowo Melayat ke Rumah Duka Kwik Kian Gie: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ekonom senior dan tokoh nasional Kwik Kian Gie.
Usai melayat ke rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (30/7), Presiden menilai kepergian Kwik sebagai kehilangan besar bagi bangsa.
“Ya, saya datang hanya untuk menghormati, berbelasungkawa. Pak Kwik adalah tokoh bangsa yang sangat berjasa,” ujar Presiden Prabowo kepada wartawan.
Menurut Prabowo, pemikiran-pemikiran almarhum selama hidupnya sangat membela dan mempertahankan ekonomi nasional. Ia menyebut bangsa Indonesia sangat kehilangan sosok luar biasa seperti Kwik.
“Beliau banyak kasih nasihat ke saya. Bahkan beberapa hari lalu pun masih mengirim WA, memberi saran-saran,” kenang Presiden.
Tak hanya sebagai tokoh bangsa, Prabowo juga mengenang hubungan kedekatan pribadi dengan almarhum. Ia mengungkapkan, Kwik adalah sosok yang kerap memberinya saran serta masukan penting.
“Saya merasa dekat sama beliau,” ungkapnya.
Presiden menegaskan bahwa kepergian Kwik adalah duka bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Indonesia kehilangan putra terbaik,” ucapnya menutup pernyataan.
Kwik Kian Gie wafat pada Senin (28/7) dalam usia 90 tahun. Tokoh kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai ekonom nasionalis yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri di era Presiden Abdurrahman Wahid. (agr/dpi)
Load more