160 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Ternyata Mayoritas Karena Hal Ini
- tvOnenews - Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut ada ratusan guru di Sekolah Rakyat mengundurkan diri sebagai tenaga pendidik.
Gus Ipul mengatakan, bahwa sejauh ini sebanyak 1.500 guru yang telah dinyatakan lulus untuk mengajar di Sekolah Rakyat. Namun, 160 di antaranya memilih untuk mengundurkan diri.
Hal ini bukan tanpa alasan, Gus Ipul mengungkakan, bahwa alasan mereka mengundurkan diri salah satuhnya dipengaruhi oleh jarak ngajar mereka yang jauh dari tempat tinggal.
"Umumnya alasannya karena jauh dari tempat tinggalnya dan yang mengundurkan diri itu sekitar 160 dari 1.500 lebih," katanya, Selasa (29/7).
Gus Ipul menjelaskan, bahwa penempatan para guru di Sekolah Rakyat ini memang dilakukan melalui sistem. Sehingga ada beberapa tenaga pengajar justru mendapatkan sekolah yang jauh.
"Karena sistem kadang-kadang ya memang penempatannya jauh dari tempat tinggalnya," jelasnya.
Meski begitu ia mengungkapkan, kedepannya bila Sekolah Rakyat telah dibangun di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Indonesia, para guru ini akan disebar secara merata.
"Nanti kan pada akhirnya kalau sesuai rencana setiap kabupaten, kota memiliki satu sekolah rakyat. Sebenarnya akhirnya ya rata juga ini," ungkapnya.
Terkait dengan pengunduran ratusan guru ini, ia menegaskan, pihak menegaskan telah mempersiapkan pengganti dan kekosongan akan segera terisi.
Sekedar informasi, program Sekolah Rakyat resmi diluncurkan pada tanggal 14 Juli lalu di 63 titik di Indonesia.
Rencananya Sekolah Rakyat ini akan dioperasi di 100 titik pada awal Agustus mendatang.
Adapun tujuan dari program Sekolah Rakyat ini salah satunya untuk menekan angka kemiskinan dan memberikan harapan bagi siswa-siswi untuk mengenyam pendidikan meski berada di tengah himpitan ekonomi. (aha/aag)
Load more