ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buku Karya Arya Daru Sang Diplomat Muda Kemenlu Jadi Barang Bukti, Isinya....

Sebuah buku berjudul “Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian-Cita-cita” yang ditulis oleh almarhum Arya Daru Pangayunan (39) menjadi salah satu barang bukti yang dipamerkan polisi dalam kasus jumpa pers pengungkapan kasus kematian Diplomat Muda Kemenlu itu.
Selasa, 29 Juli 2025 - 16:28 WIB
Buku Karya Arya Daru Sang Diplomat Muda Kemenlu Jadi Barang Bukti, Isinya....
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah buku berjudul “Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian-Cita-cita” yang ditulis oleh almarhum Arya Daru Pangayunan (39) menjadi salah satu barang bukti yang dipamerkan polisi dalam kasus jumpa pers pengungkapan kasus kematian Diplomat Muda Kemenlu itu.

Diketahui, ADP seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ditemukan tewas dengan kondisi seluruh kepala terlilit lakban kuning di dalam kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).

Berdasarkan pantauan tvonenews.com di lokasi, buku dengan warna dasar hitam itu memiliki sampul bergambar paspor, pulpen dan dasi.

Di bagian atas buku itu, terdapat tulisan nama Arya Daru Pangayunan.

Berdasarkan penelusuran tvonenews, didapati informasi bahwa buku berjudul 'Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian Cita-Cita' itu adalah salah satu hasil karya Arya Daru Pangayunan.

Barang Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
Barang Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
Sumber :
  • Tim tvOne/Rika

 

Buku setebal 206 halaman ini menjadi refleksi pribadinya selama meniti karier sebagai diplomat, lengkap dengan suka-duka dan nilai-nilai yang membentuk karakternya. 

Adapun, barang bukti lain yang diamankan meliputi satu celana berwarna biru, satu unit Macbook Air A1466, satu laptop merek Dell, satu unit DVR merek Hikvision, dan satu bundel lakban kuning.

Selain itu, terdapat satu kotak berwarna cokelat. Di atas kotak itu terdapat daftar barang bukti, antara lain: satu plastik bening yang diambil dari koper merah, satu gelas kaca, satu gulungan lakban kuning, satu plastik yang disita penyidik, dan satu kantong plastik (kresek) warna bening.

Ada pula satu paket barang bukti yang dibungkus plastik putih, berisi perlengkapan perawatan tubuh seperti body wash, foaming wash, hair mask, dan sunblock.

Dalam plastik putih lainnya ditemukan beberapa bungkus bekas makanan, yang juga di dalamnya terdapat beberapa alat kontrasepsi hingga pelumas merek Vivo.

Pada plastik putih yang berbeda, terdapat satu ponsel Samsung Note 9, enam SD card, beberapa flash disk, kartu akses gerbang, dan kartu akses kamar.

Adapun daftar narasumber yang hadir dalam jumpa pers ini meliputi Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, Apsifor, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, RSUPN CM, Puslabfor Polri, Dirressiber Polda Metro Jaya, dan Pusident Polri.

Diplomat Kemlu Tewas

Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.

Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.

Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.

Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap isi tas ransel milik Arya Daru yang ditemukan di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sehari setelah jasad korban ditemukan pada 8 Juli 2025.

Tas tersebut ditemukan di lantai 12, tepatnya di samping tangga darurat menuju rooftop Kantor Kemenlu.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa tas ransel Arya Daru berisi obat-obatan pribadi, laptop, berbagai macam peralatan kantor.

Selain tas ransel, Arya Daru juga meninggalkan tas belanjaan Uniqlo yang berisi pakaian yang baru dibelinya di pusat perbelanjaan.

“Yang pasti, saya enggak bisa kasih tahu secara rinci, yang pasti yang ditemukan ada laptop, ada pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, trus beberapa nota, trus beberapa alat-alat kantor lah gitu," ungkap Reonald kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Reonald juga menyebutkan bahwa sebelum naik ke rooftop kantornya, Arya Daru sempat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat, sebagaimana telah dijelaskan oleh Kompolnas.

“Dia naik lift sampai lantai 12, lalu menggunakan tangga darurat menuju rooftop,” tambahnya.

Terkait obat-obatan yang ditemukan, Reonald tidak bersedia membeberkan secara rinci. Sebab, menurut ia, itu adalah hal yang lebih pribadi.

Ia hanya menyebut adanya surat rawat jalan dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta pada Juni 2025.

“Soal riwayat penyakit, itu masuk ranah privasi, jadi tidak bisa saya sampaikan,” tegasnya. (rpi/raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT