ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ada Tindak Kejahatan dari Kasus Kematian Diplomat Arya Daru? Ahli Psikologi Forensik Bongkar Usaha yang Bisa Dilakukan Pelaku

Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) masih berlanjut. Ahli Psikologi Forensik ini bongkar usaha yang bisa dilakukan pelaku
Minggu, 27 Juli 2025 - 19:07 WIB
Kasus Kematian Diplomat Muda, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) masih berlanjut.

Arya Daru ditemukan tak bernyawa pada Selasa (8/7/2025) pagi di dalam kamarnya dengan kondisi tidak wajar, wajah dan kepalanya terlilit lakban kuning.

CCTV masih merekam kegiatan Arya Daru pada Senin (7/7/2025) malam atau beberapa jam sebelum kematiannya pun sudah tersebar.

Dalam rekaman tersebut, terlihat Arya Daru sempat membuang sampah, pulang dari kantornya, serta penjaga kost yang terlihat mondar-mandir di depan kamar sang diplomat.

Namun, polisi telah mengungkapkan bahwa penjaga kost mondar-mandir di depan kamar Arya Daru karena diminta tolong oleh istri diplomat muda itu.

tvonenews

Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dari kasus kematian diplomat muda, Arya Daru ini.

Publik berspekulasi bahwa adanya tindak kejahatan yang campur tangan dalam kasus ini. 

Bila memang demikian, seorang ahli psikologi forensik, Reza Indragiri mengungkapkan bahwa pelaku bisa saja menghindari proses hukum.

“Misi kedua dalam setiap aksi kejahatan adalah menghindari proses hukum, caranya kelola segala macam resiko yang bisa muncul,” ungkap Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri dalam program Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne, pada Sabtu, (26/7/2025).

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri membahas Kasus Kematian Diplomat Arya Daru
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri membahas Kasus Kematian Diplomat Arya Daru
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOnenews - Apa Kabar Indonesia Malam

 

Banyak cara yang bisa dilakukan pelaku, seperti merusak CCTV, mempengaruhi para saksi, hilangkan barang bukti, bangun alibi, melarikan diri sejauh-jauhnya, termasuk menggunakan sarung tangan, hingga menggunakan zat kimia untuk menghilangkan jejak-jejak si pelaku.

Namun, Reza Indragiri menyebutkan agar kasus ini tidak hanya ditinjau dari satu unsur saja, melainkan dapat melakukan analisis dari banyak data.

“Tapi sebaiknya tidak hanya meninjau pada satu unsur saja, tapi sekian banyak data, sekian banyak informasi itu kita rangkai untuk kemudian membuat kita menjadi lebih terukur dalam membangun spekulasi,” ujar ahli Psikologi Forensik ini.

“Termasuk pada akhirnya dalam membangun simpulan definitif tentang penyebab kematian seseorang,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT