Reza Indragiri Bertanya-tanya Firasat Buruk Istri Arya Daru Sebelum Diplomat Muda Ditemukan Tewas: Orang Dekat Pasti Tahu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mempertanyakan alasan Meta Ayu Puspitanti, istri diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan begitu cemas.
Motif kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih misteri sejak ditemukan tewas di Guest Host Gondia di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Salah satu tanda-tanda Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas terlilit lakban yang mencuri perhatian, yakni pada kecemasan sang istri.
Pita sapan akrab istri Arya Daru menelepon tiga kali ke penjaga kos, hal ini tak lepas merasakan ada firasat buruk terhadap suaminya.
Reza Indragiri akhirnya turut membahas mengapa Pita mencemaskan Arya Daru, hal ini bisa jadi pembuka penyebab kematian sang diplomat muda.
"Saya membahasakannya sebagai sebuah profiling, mungkin juga autopsi psikologis bahwa, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan bertanya ke orang dekat," kata Reza Indragiri di program Apa Kabar Indonesia tvOne dikutip, Minggu (27/7/2025).
- tvOneNews
Menurut Reza Indragiri, orang terdekat mendiang diplomat muda tersebut bisa menjadi pembuka mengetahui kondisi Arya Daru.
Reza menyampaikan alasannya bahwa, orang terdekat termasuk istri dan keluarga pasti mengetahui kondisi psikologis Arya.
"Jadi, orang dekatlah yang tahu suasana batin seseorang, persoalan-persoalan hidup seseorang, kekhasan yang ada pada diri seseorang," jelasnya.
Ahli Psikologi Forensik itu memahami untuk mengulik kondisi suasana batin korban tidak mudah.
Reza menambahkan, untuk mengetahui kondisi dalam pada korban merupakan salah satu bentuk privasi yang tidak sepenuhnya diungkap ke publik.
"Kenapa? Karena kecenderungan orang kita begitu tahu misalnya ada sanak saudara kita yang memiliki kondisi khas tertentu, kita akan cenderung tutup kan," ujarnya.
- Istimewa
Pihak keluarga diyakini tidak mengumbar seluruh kondisi suasana Arya Daru, hal ini tak lekang demim menjaga nama baik keluarga.
Namun demikian, Reza masih mempertanyakan satu hal yang masih belum terungkap, yakni kecemasan dari istri Arya Daru.
Reza ingin mengetahui kenapa Pita sangat cemas akibat mendiang suaminya sudah tidak bisa dihubungi pada Senin (7/7/2025) malam hari.
"Menarik untuk dicari tahu apa gerangan yang membuat sang istri begitu cemas, begitu risau akan kondisi suaminya pada malam itu sampai kemudian berulang kali menelepon penjaga kos," terangnya.
Perintah dari istri Arya Daru membuat penjaga kos kini kian disorot publik, khususnya pada persoalan gelagat terekam di CCTV.
Penjaga kos dihubungi Pita untuk mengecek kondisi korban sehingga pria berinisial S berupaya mengintip kamar indekos Arya Daru.
"Istri berulang kali menelepon penjaga kos. Berarti kita bisa tafsirkan malam itu ada perasaan yang berbeda pada diri sang istri pada kondisi suaminya," bebernya.
Ia menyayangkan tanda-tanda kecemasan sang istri tidak diungkap secara terbuka terkait informasinya kepada publik.
"Padahal pada segmen sebelumnya sudah saya katakan elemen I yaitu ideas ini menyangkut perbincangan narasi-narasi barang kali sudah dilakukan almarhum dengan orang-orang dekatnya beri petunjuk," tuturnya.
Ia berpendapat, petunjuk yang didapat dari orang terdekat dapat membantu apa saja rencana akan dilakukan oleh Arya Daru ke depannya.
"Kalau ternyata ideas terwujud dalam perbincangan yang narasinya gelap, maka kita punya alasan berspekulasi kemungkinan almarhum mengakhiri hidupnya sendiri," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi melaporkan istri korban menelepon penjaga kos sebanyak tiga kali.
Percobaan menelepon pertama ke S pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB gagal. Telepon kedua pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB.
"Komunikasi ketiga terjadi pada 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB. Istri korban kembali meminta penjaga kos untuk memeriksa ulang kamar suaminya," ungkap Kombes Ade Ary.
Setelah itu, firasa buruk istri korban menjadi kenyataan bahwa, Arya Daru tewas dalam kondisi terbungkus lakban pada pukul 08.30 WIB.
(hap)
Load more