Cerita di Balik Layar Film Rego Nyowo: Fakta Soal Lokasi Shooting Hingga Pendalaman Karakter Pemain
- Tim tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Hitmaker Studios kembali akan merilis film horor terbaru berjudul Rego Nyowo yang akan tayang perdana pada 31 Juli 2025.
Film ini diangkat dari thread viral @kelanara di X berjudul Kosan Berdarah.
Kali ini Hitmaker Studios menggandeng Legacy Pictures dan Masih Belajar Pictures.
Mengambil set lokasi utama perkebunan pohon pisang yang luas Hitmaker Studios mencoba memvisualisasikan secara nyata seperti aslinya.
Proses syuting pun sangat terasa menyeramkan, ketika ingin mengambil gambar di lokasi aslinya karena banyak penunggu makhluk halus di kosan tersebut yang mengganggu, sehingga syuting pun harus berpindah lokasi.
"Tantangannya banyak banget apalagi di kebun pisang dan kosan. Yang paling berat di kebun pisang karena adegannya berat dan lokaisnya susah dan kita harus jalan jauh," kata Sandrina Michelle.
Film Rego Nyowo diproduseri oleh Rocky Soraya. Ia mengaku sangat hati-hati dalam memilih pemain untuk memerankan karakter dan proses pendalaman karakter pun dilakukan lebih dari 2 bulan.
"Pemain saya pilih base on character dan ini pas untuk mereka, sudah saya pilih dari awal. Mereka cocok dan gak pernah berantem di lokasi," ungkap Rocky.
Ia juga menjabarkan alasan akhirnya mengadopsi thread viral tersebut menjadi sebuah karya film.
"Saya sering baca banyak thread, saya hobi baca thread. Saya suka Kosan Berdarah ini relate ya tentang kos-kosan, karena hampir 50 persen orang Indonesia tinggal di kos atau punya kenalan yang kos dan pasti punya cerita, ada yang bilang seram, horor."
"Kebetulan Hitmaker juga belum pernah buat, biasanya hotel, rumah dll tapi ini kosan. Ceritanya juga bagus banget. Hantunya juga beda, saya gak pernah denger pocong gantung sih," jelasnya.
Rocky Soraya mempercayakan film ini untuk disutradarai oleh adalah Rizal Mantovani, memperlihatkan kualitas diatas rata-rata dengan visual mewah sehingga memanjakan mata penonton.
"Kita shooting 31 hari, panjang tapi saya seneng mereka open sih. Kita shooting di Jakarta dan malang di daerah Batu, Universitas Brawijaya malang, di Terminal Argosari juga dan beryukur dapet izin dengan baik," kata Rizal.
"CGI-nya saya jujur gak hitung persentase ya tapi kira-kira 10 persen," sambung sang sutradara.
Ari Irham yang didapuk sebagai salah satu pemeran juga menceritakan proses di balik layar pembuatan Rego Nyowo.
"Saat shooting di Padalarang lagi musim hujan jadi sulit shootingnya," ungkapnya.
"Tantangannya bahasa ada juga si, karena Benhur ini udah lama tinggal di Malang ya 6 rahun, dia jadi mahasiswa abadi ya jadi ada Bahsa Jawanya dikit," lanjut Ari.
Tak hanya Ari Irham, Cassandra Lee juga mengaku memiliki tantangan tersendiri memerankan karakternya.
"Iya emang buat aku sendiri salah satu tantangan adalah logatnya karena emang banyak orang yang kenal aku, Bahasa Indonesia aja logatnya belum perfect. Waktu ditawarin peran ini jadi gadis Sunda kayak aku bisa gak ya," kata Cassandra Lee.
Berbeda dengan Cassandra Lee, Zoe Jireh justru mengaku tidak terlalu terkendala dengan karakternya sebagai gadis Batak.
"Gak ada yang berat ya. Untuk dialek aku original 100 persen gadis Batak."
"Problemmya ada sedikit sih aku terbiasa komunikasi ke temen-temen aku pake bahasa Indonesia atau Inggris, jadi ada satu hal dimana aku kayak "oke gua balik ini lagi". Problemnya cara ngebagusinnya aja karena sesuatu yang udah terkontaminasi agak susah ngebagusinnya lagi. Aku banyak dibantu dan diingetin buat jangan takut vuat eksplor," jelas pemeran karakter Hani itu.
Diakhir, Rocky Soraya berharap film Rego Nyowo dapat menjadi tontonan yang diminati masyrakat.
"Mudah-mudahan diterima di masyrakat dan penonton karena disini semua pemin dan director sudah kerja keras," tutupnya.
Rego Nyowo menceritakan Lena (Sandrinna Michelle) datang dari Jakarta ke Malang untuk kuliah bersama kakaknya, Benhur (Ari Irham).
Mereka tinggal di kos milik sepasang suami istri, Bu Astri (Diah Permatasari) dan Pak Wiryo (Erwin Moron) yang baik dan ramah.
Kos itu bagus, murah, nyaman, dan penuh kehangatan. Setiap minggunya Bu Astri mengundang seluruh penghuni kos untuk makan malam bersama.
Tapi kos yang tenteram, berubah menjadi penuh kejanggalan ketika seorang anak kos mengalami mimpi aneh. Ia meyakini kos itu angker, bahkan menyebut ada pocong gantung.
Awalnya, Lena dan yang lainnya tidak percaya, hingga ia sendiri melihatnya dan teror mengerikan terjadi.
Kos ini bukan kos biasa. Ada harga yang harus dibayar. Bukan uang, tapi nyawa.
Film ini menggandeng sederet aktris serta aktor muda ternama Tanah Air, seperti Sandrina Michelle, Ari Irham, Cassandra Lee, Diah Permata Sari, Rayensyah Rassya, Zayyan Sakha, Sheva Audrey, Sinyo Riza, Erwin Moron, Zoe Jireh, Zasa Zefanya, Robert Chaniago hingga Michael Russell.
Load more