Sempat Bintangi Film Horor, Begini Pesan Terakhir Epy Kusnandar 'Kang Mus' Sebelum Meninggal Dunia

Jakarta, tvOnenews.com- Aktor senior indonesia, Epy Kusnandar yang disapa Kang Mus dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (3/12) di Jakarta.

Kabar kepergian Epy Kusnandar viral di media sosial (Medsos), yang mengatakan beliau sempat mengalami sakit berat yaitu kanker. 

Sehubungan dengan kabar Epy Kusnandar meninggal dunia, juga disampaikan oleh sang istri sekaligus manajer, Karina Ranau, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. 

Sumber :

• Instagram @karinaranau9

Diketahui dalam unggahan itu, Karina menjelakan bahwa Epy Kusnandar atau Kang Mus menghembuskan napas terakhirnya pada siang hari ini. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, suamiku tercinta Epy Kusnandar telah berpulang ke Rahmatullah pada pukul 14.42 WIB,” jelas Karina dalam keterangannya, dikutip tvonenews.com, Rabu (3/12).

Sumber :

• kolase tvone/viva.co.id

Jauh sebelum kabar meninggal dunia Epy Kusnandar wafat. Ia sempat membintangi film horor Indonesia. Dalam kesemapatan wawancaranya, ia mengaku mengingat kawan-kawannya yang sudah meninggal dunia lebih dulu.

Sehingga bergabungnya Kang Mus dalam film horor indonesia ini, membuatnya menjadi meningatkan kematian yang baik.

"Saya teringat pada teman-teman saya yang mati duluan, jadi saya ada gambaran kalau mati duluan kaya gini, karena orang mati juga bisa menyusahkan orang hidup," jelasnay dikutip dari Youtube Starpro.

Sehubungan dengan film horor yang ia bintangi menjadi orang mati. Kang Mus ingin menjadi termotivasi untuk meninggal dunia secara baik.

Sekalipun itu menjadi peran pertamanya sebagai orang mati di Film Selepas Tahlil pada Juli 2025 lalu. Ia menilai menjadi kesempatan baik untuk mengingat kematian.

"Saya tidak ingin mati menjadi seperi itu, tapi ingin mati ya semua lepas semuanya, karena di alam kubur ada istilah mati dengan tenang itu," harapnya.

Seperti diketahui, film horor yang dibintangi Epy menceritakan kisah nyata dari Lentera Malam. 

Film yang bercerita tentang seorang ayah yang jenazahnya bangkit setelah tahlil dan berjalan pulang ke kampung halamannya karena wasiatnya belum terpenuhi.(klw)