News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Akhirnya Motif Kematian Arya Daru Benar-benar Terungkap? Sosok Ini Sebut Kalau Ternyata...

Kasus kematian Arya Daru masih menyisakan tanda tanya. Sosok ini sebut kalau ternyata motifnya adalah karena...
Kamis, 24 Juli 2025 - 18:40 WIB
Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) yang tewas terlakban di kamar kos
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

tvOnenews.com - Kasus kematian Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri, masih menyisakan banyak pertanyaan hingga saat ini.

Ia ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya yang berada di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kasus kematiannya pun langsung menjadi sorotan banyak pihak dan sukses bikin geger masyarakat Indonesia.

Pasalnya, saat ditemukan, kondisi jasad Arya cukup memprihatinkan. Bagian kepala dan wajahnya dililit lakban, memunculkan spekulasi liar dari masyarakat luas mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik kematiannya.

Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

 

Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan Arya sempat terlihat masih hidup pada malam hari sebelum jasadnya ditemukan.

Dalam rekaman tersebut, ia keluar dari kamar kos sambil membawa kantong plastik yang diduga berisi sampah, kemudian kembali masuk ke dalam kamarnya. Itulah momen terakhir dirinya terekam kamera sebelum ia ditemukan tewas.

 

Bambang Widjojanto, pendiri Kontras sekaligus pengacara senior, turut memberikan pandangannya melalui kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada 10 Juli 2025.

Ia menyebut kematian Arya bisa dikategorikan sebagai lock room mystery atau misteri ruang tertutup.

Dalam ilmu kriminologi, pola seperti ini biasanya menunjukkan adanya pesan tersembunyi dari pelaku.

Menurut Bambang, metode pembunuhan yang digunakan, yakni melilit wajah dan mulut korban dengan lakban adalah bentuk simbolik dari pembungkaman.

"Jadi si pelaku itu sedang mengirim pesan simbolik," ujar Bambang, dikutip Selasa (15/7/2025).

"Maka kemudian yang paling dibaca pertama kali itu adalah bagaimana kejahatan itu dilakukan. Tadi dijelaskan bahwa korban, Pak Daru itu kan mulut wajahnya dilakban.

"Nah, ini bagi kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman," jelas Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Sumber :
  • YouTube/Bambang Widjojanto

 

Ia menambahkan, jika nantinya terbukti bahwa kematian Arya berhubungan dengan kasus besar seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), maka teori pembungkaman tersebut akan semakin menguat.

Bambang melanjutkan, bahwa hal itu juga menjadi pesan kepada orang lain, bahwa siapa pun yang berani untuk bicara dan membocorkan informasi akan berakhir seperti Arya Daru.

"Pesannya kepada orang lain melalui korban itu, yang bicara dan membocorkan informasi nih kayak gini, nih," jelasnya.

 

Bambang juga menyoroti kemungkinan adanya upaya untuk menyamarkan pembunuhan tersebut seolah-olah sebagai tindakan bunuh diri. Motif pembunuhan kedua ini disebut sebagai setting ruang terkunci.

Hal itu didasarkan pada kondisi kamar yang terkunci dari dalam serta minimnya jejak pelaku yang diduga menjadi pembunuh Arya.

Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Bambang Widjojanto menjelaskan dua pola pembunuhan dalam kasus Arya Daru
Sumber :
  • YouTube/Bambang Widjojanto

 

"Kita kayak lagi dikasih teka-teki. Kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti itu," ujarnya.

"Keahlian profesional dari pelakunya tidak meninggalkan jejak. Dia (pelaku) ingin membuat fake scenario, seolah-olah ini pasti bunuh diri," sambungnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

Meski demikian, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dan autopsi. Saat ini, satu-satunya bukti yang ditemukan adalah sidik jari Arya sendiri pada lakban, tanpa tanda-tanda kekerasan atau barang hilang. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT